RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Kamis, 11 Agustus 2011

Hampa

***************

Kepada Sri yang selalu Sangsi

***************

Sepi di luar, sepi menekan-mendesak
Lurus-kaku pepohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak
Sepi memagut
Tak suatu kuasa-berani melepas diri
Segala menanti. Menanti-menanti.
Sepi.
Dan ini menanti penghabisan mencekik.
Memberat-mencengkung punda
Udara bertuba
Rontok-gugur segala. Setan bertempik.
Ini sepi terus ada. Menanti. Menanti.

***************

Maret 1943

Chairil Anwar dalam Derai-derai Cemara

***************

Hujan Bulan Juni

***************

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik
Rindunya kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak
Kakinya yang ragu-ragu
Di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak
Terucapkan diserap akar
Pohon bunga itu

***************

Sapardi Djoko Damono

Segalanya untuk Tangisanmu, Mama

***************
Hidup bersama selama belasan tahun


Tak pernah aku melihatmu menangis untukku

Karena kau terlalu tangguh untuk itu



Seperti ibu anak lainnya

Kita bertengkar

Dan melakukan banyak hal menyenangkan bersama

Sebuah perjalanan hidup yang biasa



Aku mencintaimu

Tapi juga membencimu

Pada waktu yang bersamaan

Sebuah perasaan wajar seorang anak



Hingga satu malam

Kamu menangis untukku

Membela

Memberiku kekuatan



Kau melindungiku

Dari seorang laki-laki yang sungguh tak pantas

Bagimu

Tangisanmu, motivasiku



Kita berjuang bersama, untukku

Hingga aku berada pada titik

Dimana aku berpijak saat ini

Dan segalanya itu untukmu, Ma



Tangisanmu, Airmatamu

Menjadi tanda luka bagi batinku

Dan pegang janjiku

Segalanya untuk tangisanmu, Ma



Suatu saat

Akan kupetik buah dari perjalanan kita ini

Dan ku mohon

Bersabarlah hingga saatnya tiba

Karena semua itu, hanya untuk Mama.

***************

4 Agustus 2011

Selasa, 02 Agustus 2011

Wanita Hebat

***************

Para wanita cantik bertanya-tanya dimana rahasiaku
terletak
Aku tidak mungil atau memiliki bentuk tubuh yang
aduhai
Tetapi ketika aku mulai mengatakan pada mereka,
Mereka pikir aku berdusta
Aku berkata,
Itu dalam jangkauan tanganku,
Dalam rentang pahaku,
Dalam jengkal langkahku,
Dalam cibiran bibirku,
Aku seorang wanita
Secara luar biasa.
Wanita yang hebat.
Itulah aku.

Aku berjalan memasuki ruangan
Sesejuk kamu menyambut,
Dan kepada seorang lelaki,
Orang-orang yang berdiri dan berlutut.
Lantas mereka mengerumuniku,
Sarang lebah madu.
Aku berkata,
Itu adalah api dalam mataku,
Dan kemilau gigiku,
Goyangan dalam pinggulku,
Dan kegembiraan dalam kakiku.
Aku seorang wanita
Secara luar biasa
Wanita yang hebat
Itulah aku.

Kaum lelaki sendiri bertanya-tanya
Apa yang mereka lihat dalam diriku.
Mereka berusaha mati-matian
Tapi mereka tidak dapat menyentuh
Misteri batinku.
Ketika aku mencoba menunjukkan pada mereka
Mereka mengatakan mereka tidak dapat melihat
Aku mengatakan,
Itu dalam lengkungan punggungku
Mentari senyumku,
Debaran jantungku,
Keanggunan gayaku.
Aku seorang wanita
Secara luar biasa
Wanita yang hebat,
Itulah aku.

Sekarang kamu mengerti
Mengapa kepalaku tidak tertunduk
Aku tidak berteriak atau melompat
Atau harus bicara begitu keras
Ketika kamu melihatku berlalu
Itu harusnya membuatmu bangga
Aku mengatakan,
Itu ada dalam bunyi tumitku,
Dalam rambutku yang mengombak,
Dalam tapak tanganku,
Kebutuhan akan kepedulianku
Sebab aku seorang wanita
Secara luar biasa.
Wanita yang hebat,
Itulah aku.

***************

Maya Angelou
Chicken Soup for the Woman's Soul

***************