RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Senin, 23 April 2012

Marriage

Sedikit membahas tentang pernikahan. Eits, bukan berarti saya sudah kepingin menikah, hanya saja setelah saya pikir-pikir sudah cukup banyak teman saya yang menikah. Padahal, usia kami masih 20 tahunan. Bagi saya sendiri, 20 tahun adalah usia yang masih terlampau muda untuk menikah. Tetapi beberapa teman saya bahkan memiliki keinginan untuk menikah muda. Duh, ntar dulu deh ya, hehehe. Disini, I just wanna share my dreams about a marriage. Saya memang belum berkeinginan menikah (toh pacar saja belum dapat) tetapi memiliki impian tentang pernikahan yang saya idamkan tentunya tak salah bukan?

Pernikahan tentulah sesuatu yang sakral. Saya sendiri menggambarkannya bagaikan dua cincin yang saling bertaut dan tak terpisahkan. Dalam agama saya sendiri, suatu tali pernikahan tidak dapat diceraikan oleh manusia. Waduh, jadi agamis gini. Hahaha. Kembali lagi ke topik -lagi2 saya tegaskan kalau ini hanyalah sekedar sharing- tentang impian akan sebuah pernikahan. Let we start, tapi mulai dari mana yah?

Pasangan
Wah kalau ini sih hal yang paling penting dan ga akan ada yang namanya pernikahan tanpa adanya pasangan. Hmm, kayak gimana sih pasangan gw nanti? Gw jadi penasaran dan ngebayangin sendiri jadinya. Hihihy* Yah kalau membicarakan pasangan sih rasanya setiap wanita hampir sama lah ya:
1. Pasangan Seiman
    Wah ini kayaknya jadi hal wajib deh yaa buat semua wanita, secara semua wanita kan pasti mau untuk dibimbing untuk bisa lebih dekat sama Tuhan sesuai dengan agamanya. Eh tapi gw sih ga worth it banget deh yaa sama yang pindah agama karena pasangannya, misal menjelang pernikahan, si cewek/cowok pindah agama mengikuti pasangannya. Duh, mungkin emang ga terpaksa sih, tapi pandangan subjektif gw mengatakan itu bukanlah keinginan yang muncul dari hati. Hmm....
2. Pasangan Satu Suku
    Eits, tunggu dulu...jangan langsung berpikir negatif sama statement gw yang ini. Pasangan satu suku memang yang sangat diharapkan sama kedua orang tua gw. Jadi, yaa sebagai anak yang baik, alangkah baiknya jika gw berusaha memenuhi kriteria dari orang tua gw yang hanya satu ini. Hehehe. Tapi kalau dari gw pribadi sih yaa, selama kalian bisa saling menghargai sebagai sesama manusia yang memiliki perbedaan, ga masalah kok. :) Tapi memang terkadang omongan orang tua tuh ada benernya deh yaa, mereka bilang "yang sama aja masih bisa pisah, masih banyak masalah, apalagi yang beda" Nah loh?
3. Pasangan yang Membuat Nyaman
    Percuma punya pasangan yang seiman, satu suku, tapi kita ga nyaman saat bersama dia, betul?
4. Pendidikan?
    Ini yang dibilang orang tua dengan bebet kan yah? Yah, ini penting loh, sekarang gini deh kalau perbedaan tingkat pendidikan antara kedua pasangan terlampau jauh, ntar kalau lagi ngomong ga nyambung lagi, atau kalau si cewek misalnya tamatan SMP, si cowoknya sarjana dan karyawan dari foreign company yang sedang ada gathering, si istri ikut sama suaminya, disana si istri diajak ngobrol sama istri2 pejabat2 atau seperti itu deh, ehh ga nyambung....kan kasian suaminya juga yaa....
5. Bobot alias Harta
    Kalau kata pepatah hidup ga hanya dengan uang tapi juga dengan cinta, apa masih berlaku yaa di jaman yang sekarang ini? Harta yang gw maksud disini bukan berarti gw matre, tapi melihat realita bahwa harga BBM semakin naik cuy, bahan makan, sandang juga naik. Ya setidaknya jika pilih-pilih pasangan yang bisa mencukupi kehidupan keluarga kecil dulu deh, ga harus kaya dong berarti? tapi sanggup memenuhi kebutuhan belanja keluarga yaa. Plus kalau si istri juga bekerja, disaranin sih cari suami yang gajinya sedikit diatas istri, kenapa? suami alias kaum pria itu ego nya besar loh, hayo yang pria ngaku.....! hahaha. Kalau mereka a.k.a para suami gajinya lebih kecil dari istri, ditakutkan mereka akan minder sama sang istri dan menganggap bahwa sang istri jauh lebih baik dari dia. Sehingga si suami kehilangan kendali untuk memimpin rumah tangganya. Padahal kan harusnya suami yang jadi kepala keluarga dan memimpin, betul?
6. Bibit alias Silsilah Keluarga
    Istilah lainnya sih keturunan, maksudnya melihat apakah orang tua ataupun saudara-saudara dari pihak suami termasuk keluarga yang baik-baik atau bukan. Kalau kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, makanya orang tua jaman dulu menganut stigma ini. Kalau gw sendiri sih, toh gw nikah sama anaknya kan bukan sama orang tua nya? Jadi bagaimana pun latar belakang keluarga mereka yaa...selama hal buruk yang mungkin dimiliki keluarganya ga tertular ke anaknya sih yaaa....whatever deh. hehehe.
7. Menikahiku = Menikahi keluargaku
    Yap ini prinsip gw! The most important thing dalam pemilihan calon suami gw kelak, urutan 1. Jadi intinya selama orang tua gw menyukai si calon, apapun keadaannya, gw akan mengabaikan faktor2 yang udah gw sebut diatas. But the most important lagi, selain orang tua gw, masih ada satu beban lagi yaitu adik gw. Gw mau kelak suami gw adalah seseorang yang sungguh2 menyayangi adik gw. Mau menerima kehadiran adik gw di tengah keluarga kecil gw kelak. Why? Kelak gw akan memikul tanggung jawab sebagai si sulung untuk menjaga adik gw satu-satunya yang kebetulan menderita autisme. Jadi kelak, adik gw akan tinggal dan hidup sama gw selama mungkin. Jarang loh ada keluarga yang mau kehidupannya diganggu oleh hal seperti ini. Apakah calon suami gw kelak mau menerima keadaan ini? Jawabannya HARUS! hahaha.

Udah ah kebanyakan nih ngomongin pasangan ini....lanjut....

Next....bahas yang keren2 aja lah, hahaha. Bahas cincin dulu yuuuu....hihihy*
Namanya juga wanita, matanya nempel kalo udah liat perhiasan :p
Ahhh, suka banget sama cincin ini, simple, sederhana, tapi terkesan mewah (lux) dan elegant. Hehehe. Heiii my future man, suka kah dirimu dengan cincin ini? hihihy*

Next.... Gaun Pernikahan (Wedding Gown)

Nah untuk wedding gown ini banyak banget nih yang gw suka, hihihy*




Hahaha. Yaaa kira-kira itulah gaun-gaun yang saya suka (hasil hunting dari mbah google) hehehe. Kesamaan dari sekian gaun diatas adalah banyak payetnya, tapi tetep ga berlebihan. Kesannya mewah, bling-bling gitu tapi juga ga lebay ataupun norak, ga terlalu sederhana juga. Namanya juga pesta sekali seumur hidup, jadi harus yang agak wah dong yaa...hehehe :) Oh iya, malasah sleeve, kepingin pake yang ada sleeve nya deh, tapi kayaknya gaun-gaun modern jaman sekarang jarang yah yang pake sleeve gitu. Hhoho. Kenapa mau pake sleeve yaa? Mungkin biar kalau masuk ke gereja pas pemberkatan jadi sedikit merasa pantas untuk masuk rumah Tuhan. haha.

Ahh, last but not least, invitation card....bingung nih mau ngundang siapa aja, kayaknya banyaaaakkk banget yg mau diundang, tapi kalo diundang semua....bisa jebol nih pengeluaran, ho-ho-ho
dari temen2 SD, SMP yang masih kontek-kontekan sampai sekarang, temen2 SMA, kuliah, Kompas MuDA, Pusakris, Patar, Mudika Wilayah, OMK Gereja, LIA, PEC, Persink, Minggu Gembira, SAKKA, PMKAJ, bahhh -_____- banyak bangeeeet >.< belom lagi temen2 nya si calon dan temen2 dari orangtua, ckckck.... *geleng2 kepala
Tapi kalo bahas undangan sih, yaa mo yang simple aja deh, simple tapi menarik perhatian dan ga mudah dilupakan orang, hehehe.

Untuk calonnyaaaaa, pelisssssss banget deh, bisa ga sama yang ini yah? :
wkakakakak. Okay, he's just in my dreams.....