RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Selasa, 26 November 2013

Time Flies So Fast

View this video first:


This is about friendship and this is about dreams. It was 3 years later, we are in our last grade now. Some of us stay while others left. I don't regret the meeting, life is how you learn to understand each others, right?

Since we're in our last grade now, I just think about how long we've through this 3 years together: happiness, sadness, failure, misunderstanding, maturation, etc. And, yes! This 3 years are never easy. Friendship is not easy.

We are facing our seminar in this 2 weeks ahead, doing our thesis in our last semester and finally wear the gown. Presently, we will reach our dreams, having graduation together.

I can't believe this will happen soon in my life. I can't wait the moment.

One thing I think:

" Will this friendship still the same after the graduation day? I want to settle for them. "

Now, wish me luck for my seminar, hope everything runs well.

***


Sedikit Bernostalgia dengan KUIN

Kunjungan industri adalah program kerja tahunan Senat Mahasiswa di Fakultas saya, dalam satu periode diadakan 2 kali kunjungan industri. Pada senat periode 2012/2013 yang baru saja berakhir, saya mendapatkan kesempatan untuk menjadi Sie. Acara dari acara kunjungan industri ini. Kunjungan ini kami lakukan ke:
Kunjungan Industri I (KUIN I): Februari 2013
Hari 1: PT. Ristra Indolab
Hari 2: PT. Ristra Indolab
Hari 3: Pembibitan PT. Mustika Ratu
Ketiga perusahaan tersebut merupakan industri kosmetik yang terkenal di Indonesia. Terimakasih atas pengetahuan yang telah disharingkan, kami menjadi tahu bagaimana produksi, QC, QA, RnD sebuah perusahaan kosmetik di Indonesia.

Kunjungan Industri II (KUIN II): Juni 2013
Hari 1: PT. Coca Cola Amatil Indonesia
Hari 2: PT. Indofood Industries
           PT. Kemangfood Indonesia
Hari 3(Rute A): PT. Yakult Indonesia
                        PT. Otsuka Indonesia
          (Rute B): PT. Djojonegoro
                         PT. Otsuka Indonesia
Hari 4 (Rute A): PT. Sinar Sosro Indonesia
           (Rute B): PT. Charoen Phokphand Indonesia
Kesemua perusahaan tersebut merupakan produsen makanan dan minuman yang terkenal di Indonesia. Terima kasih atas kesediaannya menerima kunjungan kami.

Di tahun ini, panitia mendapatkan kesulitan dalam menghubungi industri farmasi, semoga di KUIN tahun depan bisa terlaksana. Ini video singkat KUIN I - II yang dibuat teman saya, selamat menonton :)


***
ps: Mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan nama perusahaan. Bila ada konfirmasi, akan segera saya perbaiki. Terima kasih.

Senin, 25 November 2013

I Love This Song!

Maybe you've known this song already: Wedding Bells by Depapepe. But this time I just love this song, especially this accoustic version. How romantic it is. We *me and my future man* wish this song will be played on our wedding. Close your eyes and listen it with your heart. <3 p="">


- Love -

Rabu, 11 September 2013

24 Things to Remember

24 things to remember...
      and one thing to never forget

Your presence is a present to the world
          You're unique and one of a kind
Your life can be what you want it to be
          Take the days just one at time
Count your blessings, not your troubles
          You'll make it through whatever comes along
Within you are so many answers
          Understand, have courage, be strong.
Don't put limits on yourself
          So many dreams are waiting to be realized
Decisions are too important to leave to chance
          Reach for your peak, your goal, and your prize
Nothing wastes more energy than worrying
          The longer one carries a problem, the heavier it gets
Don't take things too seriously
          Live a life of serenity, not a life of regrets
Remember that a little love goes a long way
          Remember that a lot... goes forever
Remember that friendship is a wise investment
          Life's treasures are people... together
Realize that it's never too late
          Do ordinary things in an extraordinary way
Have health and hope and happiness
          Take the time to wish upon a star
And don't ever forget...
          For even a day...

HOW VERY SPECIAL YOU ARE !

-unknown-

***

To My Loved One On His Day

I used to send these three poems for someone special on his birthday. He is the only one I gave a poem. Well, I found these poems from google (I forgot to noticed the poet. So, if one of these poems is yours, just tell me). I wasn't confident to send him my own poems so I searched it on google and I felt in love with these poems. I combined 3 poems to be one. Check it out:

***

To My Beloved One On His Day

To my loved one on his day:
Over you may sunshine reign!
May the west wind weary wane
Yielding to your right-of-way
Let me let you see your smile
On all the mirrors of your face
Vying for the flavored place

***

Happy Birthday

Today's your birthday
What can I say?
To let you know how special you are to me
And show you to that place in my heart
Where my love for you always will be,
There forever engraved, cherished and saved,
No other love has even come close

***

I Want to Say I Love You On Your Birthday

I want to say I love you on your birthday
Though love is something you don't want from me
Things didn't go so well when I last said it
And so I'll keep it silent in my heart
But how the words reverberate within me!
A song that I must struggle not to sing
A music I must dance to without motion

***
Sent: March 18th, years ago, via facebook message

Note: If you are the one I ever send these poems to you, how lucky you are! Because I never send any poems to others (until now, maybe there's another someday).

Kamis, 05 September 2013

Day 3 (Marathon in Day 5): Letter for 60 years old ME



Dear Sisca,
Hei apa kabar? Maafkan aku yang berjanji untuk menulis surat padamu 3 hari yang lalu. Mohon maafkan :( Bukan berarti aku lupa padamu, pada diriku sendiri. Tentu saja aku ingat padamu. Ah, kumohon jangan marah begitu. Aku tahu aku terlalu menyibukkan diriku dengan berbagai banyak hal, dan kuyakin kamu juga tahu alasannya. Namun saat itu aku belum sadar bahwa beban-beban aktivitas dan segala rasa lelah itu kini amat nampak diwajahmu. Lihatlah tampak banyak kerutan diwajahmu di usia yang ke 60 ini.

Hampir lupa, ijinkan aku mengucapkan selamat padamu karena telah berhasil melewati lebih dari setengah abad usiamu di dunia ini. Selamat, karena itu artinya kamu berhasil melawan godaan untuk mengakhiri hidupmu sebelum waktunya tiba. Selamat, karena itu berarti kamu berhasil mengatasi permasalahan-permasalahan dalam hidup dan aku yakin saat ini kamu pasti sudah lebih bijak dalam menyikapi hidup.

Oh ya, apa kabar anak-anak dan cucu-cucumu? Aku yakin mereka cantik-cantik dan tampan-tampan, ya meskipun di masa yang sekarang ini masihlah rahasia bagiku untuk mengetahui siapakah pria beruntung yang berhasil mendapatkan hatimu. Ya, hatiku juga. Hihihi. Rasanya lucu sekali menulis surat ini, seperti sedang berbicara dengan diriku sendiri. Padahal memang begitulah sesungguhnya.

Kamu pasti juga sudah berhasil mendidik anak-anakmu dengan baik yah? Mereka sukses pastilah karenamu dan suamimu. Apakah diusiamu yang ke-60 ini kamu masih direpotkan oleh anakmu untuk menjaga anak-anak mereka? Hei aku penasaran dengan cucu-cucuku, apakah mereka sama lucu dan pintarnya dengan anak-anak sekolah minggu yang ku ajar saat ini? Ah, seandainya saja Tuhan mengijinkan aku bertemu dengan kalian walau sebentar. Aku ingin tahu juga keadaan di masa depan seperti apa, sepertinya lebih canggih ya?

Nanti kusisakan handphone jadulku dan segala gadgetku saat ini untukmu, anggap saja kenang-kenangan di masa lalu. Kuyakin ditempatmu saat ini pasti bertebaran gadget-gadget yang jauh lebih canggih, teknologi berkembang sangat pesat. Tapi barang-barang jadul pun ku yakin tak kalah uniknya dan pasti akan bernilai sangat tinggi.

Ah, baiklah. Masih banyak yang harus kulakukan. Ada dua tantangan lagi yang harus kuselesaikan hari ini. Doakan aku agar sukses yah sehingga bisa membuatmu di masa yang akan datang menjadi lebih baik. Sampaikan salamku pada anak-anak dan cucu-cucuku di masa depan dan peluk hangatku bagi suamiku (well, walaupun itu masih rahasia. Eh, beritahu aku dong, siapa suamiku, penasaran. Hehe. :p).

Sudah ya, jaga dirimu dan kesehatanmu baik-baik. Ingat usiamu tak muda lagi jadi batasi aktivitasmu itu. Hahaha.

Salam sayang,
Dari dirimu di masa lalu

@ichbinsisca

***

Senin, 02 September 2013

Day 2: Letter for 4 years old Sisca

Dear Sisca,
Ketika kamu membaca surat ini pastilah sudah terlambat, karena surat ini ditulis dari dirimu sendiri di masa depan ketika kamu telah dewasa. Jangan pernah menyesali apa yang dikatakan dalam surat ini karena semuanya telah terjadi dan saatnya fokus pada masa depan. Sekiranya waktu dapat terulang kembali, maka lakukanlah.

Mungkin surat ini adalah satu-satunya kesempatan bagiku untuk meminta maaf. Maaf karena di masa depanmu nanti, kamu tak akan lagi mengingat masa kecilmu. Hanya ada kata mungkin. Mungkin masa kecilmu bahagia, mungkin juga tidak. Mungkin kau memiliki banyak teman, mungkin juga tidak. Mungkin dulu keluargamu berkecukupan, mungkin juga tidak. Semuanya serba mungkin jika tak ada yang kau ingat. Maka camkanlah ini, jika ada mesin waktu dan aku dapat kembali dimasa kita berusia 4 tahun, maka aku akan merekam segala kenangan di masa lalu agar kelak ada hal-hal yang dapat aku ceritakan untuk anak-anakku kelak. Entah itu cerita bahagia sebagai hiburan bagi mereka maupun cerita sedih sebagai gambaran bahwa hidup itu keras dan bahwa beruntungnya mereka memiliki ibu sepertimu.

Dear 4 years old Sisca,
Nikmatilah masa kecilmu saat ini ya, rekam semua memori agar aku bisa mengingatnya saat ini. Yah? Hmm, baiklah saya tak akan menceritakan hal-hal buruk yang kau lakukan semasa kecil kepada orang lain, tapi coba ingat saja kenangan-kenangan yang manis dan indah ya.

Satu hal yang kuingat dari masa lalu mu, bahwa ketika ulang tahunmu tiba, kau selalu diajak untuk berfoto di studio. Saat itu kau belum mahir bergaya yah. Hahaha. Tapi betapa menyedihkannya seandainya kau tahu bahwa sejak usiaku 10 tahun, kebiasaan itu dihilangkan. Ah, kini tak ada kebiasaan untuk menyambut ulang tahun, diberikan kado saja tak pernah. Terakhir kuingat, jika tidak salah, kau mendapat kado di usia 2 tahun yah. Hehehe. Sudahlah, aku tak ingin lanjutkan lagi pembicaraan ini karena tiba-tiba saja aku bersedih.

Sekali lagi kuucapkan, selamat berbahagia menjadi anak-anak. Kau belum tahu sulitnya menjadi dewasa, meskipun kelak kau akan mengetahuinya. Jadi aku hanya ingin berpesan: Berbahagialah Sisca, nikmati masa kecilmu.

Salam sayang dari dirimu di masa depan,
@ichbinsisca

***

30 days blog challenge day 2: Make a letter for 4 years old YOU.

Minggu, 01 September 2013

Day 1: About Myself

Yeay! It's September 1st. Sudah menunggu bulan ini karena ada 2 hal yang dikerjakan mulai hari ini, yaitu:
1. Tantangan 30 hari nge-blog (yang ini iseng-iseng, efek ketidak konsistenan menulis di tahun ini)
2. Mulai belajar persiapan untuk TOEFL Prediction Test (ini serius, testnya bulan Februari dan meskipun judulnya cuma "Prediction", everything should be perfect lah ya. :))

Here is the challenge:


Jadi marilah segera memulai tantangan hari pertama: Menceritakan tentang diri sendiri. Well, seperti yang dapat pada halaman Writer di blog saya ini sudah ada profil saya yang cukup jelas. Kalau masih belum jelas, silakan buka halaman Contact terus buka link Linkedin saya, profile lengkap beserta portofolio tersedia. Hahaha. Oke, ini sebenarnya mulai 'ngawur' baiklah kita mulai saja dengan tantangan yang sesungguhnya:

Di saat santai bersama teman-teman kala itu, seorang teman saya bertanya demikian:

"Sis, impian lo mau ke Jeman yah?"

Tanpa ingin membesar-besarkan mimpi itu, saya hanya menjawab 'iya'. Saya tidak ingin terkesan sombong dengan mimpi itu. Tentunya bukanlah hal yang salah bila seseorang memiliki mimpi, kan? Namun tentunya saya tidak ingin merasakan sakitnya terjatuh bila suatu hari nanti impian saya tidak dapat terwujud. Setidaknya, saya hanya akan menghadapi penolakan. Lain halnya bila mimpi itu saya besar-besarkan hingga ketika saya gagal, maka semua orang akan mencibir saya. Penderitaan saya tentunya bertambah: Selain kecewa karena penolakan, tentunya merasa sakit karena mendapat cibiran.

Oh ya, sebelum tulisan ini dilanjutkan, mohon ingatkan saya bila tulisan saya mulai keluar dari topik. Kembali ke masalah tersebut, kemudian pembicaraan kami beralih kepada masa depan dan melanjutkan pendidikan. Ya, memang keinginan saya untuk pergi ke Jerman adalah untuk melanjutkan pendidikan di sana. Ketika salah seorang teman saya yang lainnya menimpali:

"Buat apa lagi kuliah kalau tujuan sudah dicapai?"

Yang lainnya:

"Ketika seseorang semakin bertambah usia, maka standar dari goals yang ingin dicapainya akan berkurang dengan sendirinya."

Kedua kalimat ini tentunya membuat saya berpikir. Namun toh, dasar saya wong ambisius begini mau dibilang gimana juga tetap akan ngotot dengan mimpi tesebut. Untunglah salah satu pendapat lainnya keluar:

"Setidaknya, kalau memiliki mimpi yang tinggi, usaha yang akan kita lakukan juga makin tinggi. Dengan begitu, meskipun goals utama tidak tercapai, pasti kita akan mendapatkan goals yang mendekati goals utama tersebut."

Dengan kata lain, jika saya ingin melanjutkan studi di Jerman dan gagal. Mungkin dengan usaha yang telah saya lakukan, saya akan tetap bisa melanjutkan studi di luar negeri, meskipun bukan di Jerman. Salah satu pengalaman saya terkait hal ini adalah ketika mengubur mimpi untuk menjadi seorang dokter. Kalau anak-anak ditanya mengenai cita-cita mereka ketika sudah besar, banyak yang akan menjawab ingin menjadi dokter, guru, pilot, insinyur, polisi, dan sebagainya. Namun seiring bertambah luasnya wawasan bahwa bidang pekerjaan itu luas, maka tidak sedikit dari mereka yang beralih dari cita-cita semasa kanak-kanak.

Saya termasuk orang yang memelihara cita-cita itu dengan baik, bahkan ketika saya sudah kuliah hingga di semester 3. Cita-cita menjadi dokter sudah saya inginkan sejak TK, dan keinginan itu pun didukung (lebih tepatnya diarahkan) oleh Papa. Namun nasib berkata lain, tapi toh sekarang saya adalah Calon Apoteker. Sebuah profesi yang serumpun dengan ilmu kedokteran. Mungkin itulah yang tadi dikatakan teman saya, bahwa jikalau gagal pun kegagalan itu akan tetap manis.

Ambisius? Sangat! Menjadi orang yang sangat ambisius terkadang menyusahkan diri sendiri. Dalam hal saya, jika ada hal (lebih sering terkait kegiatan/aktivitas) yang saya inginkan tapi ada halangan untuk berpartisipasi, wah bisa-bisa susah tidur. Entahlah sifat ambisius ini murni karakter atau benarkah nasib. Berdasarkan shio dan zodiak, percaya atau tidak percaya, baiklah kita lihat dari sisi keilmuannya saja: Saya bershio Kambing dan zodiak saya adalah Capricorn. Dari beberapa sumber bacaan kerap kali menuliskan bahwa orang bershio Kambing adalah orang yang keras kepala. Orang yang berzodiak Capricorn adalah orang yang ambisius. Yah, istilahnya kera kepalanya kuadrat. Hahaha. Jika kalian yang membaca tulisan ini pernah mengenal saya, bagaimana menurutmu? ;)

Ah ya, mungkin saya sebaiknya memulai tulisan ini dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Meskipun profile saya sudah tersedia di blog ini, entah mengapa dengan topik ini rasanya kurang afdhol tanpa memperkenalkan diri.

Panggil saja saya Sisca. Saya hanyalah seorang mahasiswa farmasi tingkat akhir yang sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas swasta di Jakarta. Jika ini adalah tulisan pertama yang kamu baca di blog saya, maka saya sarankan kamu membaca halaman Writer, setelah kamu membaca tulisan ini. Saya juga seorang daily online worker yang bekerja di salah satu publishing di Indonesia. Tunggu! Saya yakin kalian pasti ingin bertanya Bagaimana bisa seorang mahasiswa farmasi kuliah sambil bekerja? Hahaha. Salah satu hal yang penting adalah Time Management! Di samping mahasiswa dan pekerja, saya juga masih menjalankan hobby menulis serta hobby terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi. Menarik kan? B-)

Jika melihat apa yang sudah saya lakukan selama ini, saya cukup puas dan bersyukur. Tapi, jika melihat pada apa yang terkadang orang lain lakukan, orang-orang hebat yang ada disekitar saya, saya iri. Rasanya kok saya belum bisa seperti mereka ya, sukses. Setidaknya, saya bersyukur saya menyadari bahwa saya dikelilingi oleh orang-orang hebat seperti mereka. Saya hanya perlu menjadikan mereka motivasi dan sumber-sumber ambisi saya yang lainnya.

Everything must be perfect! Yap, perfeksionis. Lagi-lagi terkadang sifat yang satu ini jadi penolong sekaligus boomerang bagi saya sendiri. I know you know what I mean.

Terakhir, saya adalah orang yang bebas. Bebas melakukan apa yang saya inginkan, saya tak suka adanya larangan dan hambatan. Lagi: Semuanya harus berjalan semulus dan sesempurna mungkin. Tapi, bukan hidup namanya kalau tidak ada hambatan. Setuju?

Tolong garisbawahi makna kata Kebebasan dalam kamus pribadi saya ini: Bebas Bertanggung Jawab.

Jika sudah mengerti, baiklah kita lanjutkan. Saya ingin bebas mengikuti setiap kegiatan dan aktivitas yang saya inginkan dan, hambatan terbesar saya dalam hal ini adalah: Orangtua.
Saya mulai aktif mengikuti berbagai kegiatan sejak SMP: mengikuti paduan suara, menjadi petugas upacara bendera, mengikuti Pusakris. Hobby ini berlanjut ketika SMA: Saya bahkan pernah mengikuti semua Club di SMA, baik itu Matematika Club, Kimia Club, Biologi Club, Fisika Club, English Club, masih aktif di Pusakris, pernah ikut Tim Kompas MuDA, jadi tim tari tradisional di sekolah, ikut lomba/olimpiade dan beberapa pentas tari, dan yang paling menyita waktu dan tenaga saya adalah aktif di MPK (Musyawarah Perwakilan Kelas), sebuah kelembagaan yang mengawasi segala kegiatan OSIS.

Dan dari semua kegiatan tersebut, sebagian besar saya lakukan TANPA ijin orangtua. Please, ini bukan contoh yang baik dan tidak perlu ditiru. Bahkan sudah pernah 2 kali hampir diusir dari rumah, disuruh tinggal di gereja. Toh, saya tidak kapok. Ada yang aneh? Ya, saya aneh. Memang.

Memasuki masa-masa kuliah, saya memutuskan untuk tidak terlibat dalam kegiatan kampus. Oke, jujur saja awalnya saya tertarik ikut Senat/ BEM. Tapi setelah saya amati, kok tidak sejalan dengan organisasi yang sesungguhnya yah. Maka saya putuskan untuk tidak terlibat. Tapi toh bukan berarti saya tidak mengambil kegiatan lain. Saya malah terlibat dalam kegiatan yang lebih besar, skala nasional, yaitu: Kompas Muda. Sudah sejak SMA ingin gabung di Kompas Muda ini, namun baru berjodoh dengan Kompas Muda di tahun 2010, ketika saya sudah kuliah. Di Kompas Muda ini, saya bahkan belajar mengorganisasi acara-acara yang diselenggarakan Kompas dan bersifat Nasional. Hebat? Keren? Ternyata bagi teman-teman di kampus saya, hal ini biasa-biasa saja. Yah, baiklah. Kehidupan farmasi memang sarat dengan tugas-tugas, terlebih lagi laporan praktikum dan beban kuliah yang tampaknya berat.

Ternyata di samping Kompas Muda, saya terlibat lagi di kegiatan olimpiade, menjadi panitia Kunjungan Industri, dan yang paling gak nyambung adalah ikut MUN alias Model United Nations. Well, kalau kamu mau tahu apa itu MUN, please googling. Saya juga pernah posting beberapa pengalaman saya mengikuti MUN. Kenapa ga nyambung? Secara, jurusan saya Farmasi lah wong saya malah ikut MUN yang notabene pesertanya sebagian besar adalah mahaiswa hukum dan hubungan internasional yang memiliki kemampuan ekstra dalam debat dan berbahasa Inggris. Oke, anggaplah ini saya 'tercebur', tapi prinsip saya semua yang dilakukan tidak boleh setengah-setengah, jadilah MUN ini kegiatan utama di kampus.

Kembali lagi ke makna Kebebasan versi saya. Sejak kuliah, orangtua memang tidak terlalu melarang saya dalam mengikuti kegiatan apapun, namun saya tetap berpegang bahwa kebebasan yang saya peroleh adalah hasil dari pembuktian diri saya kepada orangtua saya sejak SMP hingga SMA, sehingga kebebasan ini adalah kepercayaan dari mereka. Jadi, menyalahgunakan kebebasan yang diberikan sama saja menghapus kepercayaan. Berusahalah bertanggungjawab dengan kebebasan yang kamu peroleh.

Regards,
@ichbinsisca

Kamis, 29 Agustus 2013

Proyek Kasih Tuhan dalam Hidupku

Salam Damai Kristus!

Teman-teman terkasih,
Pernahkah teman-teman berada dalam kesulitan dan ketika teman-teman berdoa, permasalahan itu dapat terselesaikan?
Pernahkah teman-teman menginginkan sesuatu kemudian mendapatkannya?
Pernahkah teman-teman merasakan tangan Tuhan sedang mengenggam tanganmu ketika kau gelisah?
Pernahkah teman-teman merasakan kasih-Nya?

Saya percaya teman-teman pasti pernah merasakan kasih Tuhan dalam hidup teman-teman. Namun apalah arti kasih Tuhan jika hanya kita nikmati sendiri? Nah, kali ini kami ingin mengajak teman-teman untuk membagikan kisah pengalaman spiritual yang pernah teman-teman alami melalui sebuah tulisan. Mari kita sebarkan kasihNya, perbuatanNya dan firmanNya agar semakin banyak orang yang percaya kepadaNya.

Kirimkan kisahmu dengan ketentuan sebagai berikut:
Syarat Kolaborator
Siapa saja, asalkan WNI boleh berkontribusi dalam proyek kasih ini, tidak ada persyaratan usia, jenis kelamin, ras, maupun lokasi.
Setiap kolaborator boleh mengirimkan kisahnya maksimal 2 (dua) kisah.

Ketentuan Tulisan
1. Kisah diketik dengan Bahasa Indonesia yang baik dan benar, diketik di Microsoft Word, kertas A4 dengan margin standar, font: Times New Roman, ukuran font: 12, spasi: Single
2. Panjang kisahmu berkisar antara 500-1000 kata atau sekitar 2-4 halaman A4.
3. Judul tulisan bebas.
4. Simpan kisahmu dengan format file name: [Judul] - [Nama Kontributor]
Contoh: Keajaiban Doa - Agustina
5. Kisah yang dikirimkan adalah kisah nyata. Jika kisah yang dikirimkan bukan merupakan pengalaman pribadi kontributor, kontributor wajib meminta ijin dari orang yang bersangkutan.
6. Dengan mengirimkan naskah, maka para kontributor menyatakan bahwa naskah tersebut adalah hasil ciptaannya sendiri yang ditulis berdasarkan kisah nyata. Jika terjadi tuntutan terkait originalitas tulisan maupun pengiriman tulisan tanpa ijin orang yang bersangkutan menjadi tanggung jawab kontributor.

Ketentuan Pengiriman
1. Kirimkan kisahmu dalam bentuk lampiran/ attachment (bukan di body email) ke alamat email: proyekkasih@gmail.com
2. Sertakan data diri: Nama, Alamat, No. handphone, Nama Gereja, Alamat facebook (jika ada), Twitter (jika ada)
3. Kirimkan kisahmu dengan format subject email: [Proyek Kasih] - [Judul Kisah] - [Nama Kontributor]
Contoh: Proyek Kasih - Keajaiban Doa - Agustina
4. Kami tunggu kisahmu hingga 30 September 2013 pukul 23.59 WIB.

Royalti
Kumpulan kisah ini akan dibukukan dan akan diterbitkan secara self publishing di nulisbuku.com. Setiap kontributor tidak mendapatkan royalti. Royalti penjualan akan disumbangkan (akan ditentukan kemudian royalti ini akan disumbangkan ke yayasan apa. Jika ada saran dari para kontributor dipersilakan).

Sebarkan proyek kasih ini kepada teman-temanmu. Semoga dengan terus menyebarkan kesaksian, kasih Tuhan semakin mengalir dalam hidupmu.

Proficiat!

Sabtu, 17 Agustus 2013

Give Thanks for People who Hurt You

Maybe this title seems insane. How could we give thanks for people who hurt us?

Perihal forgive and forget, getting hurt or letting go bukanlah hal yang mudah untuk diterima oleh siapapun. Setidaknya itulah yang saya rasakan sendiri. Ini bukanlah sekadar curhatan hati tapi semoga tulisan ini bisa mengantarkan teman-teman pada titik yang saya rasakan saat ini, titik dimana saya rasa sudah saatnya saya harus berterimakasih pada mereka yang telah menyakiti.

Terkadang, ketika saya membuka inbox sms, email, facebook atau yang lainnya mengingatkan rasa pada titik penolakan yang, sungguh, pada saat itu terasa sangat menyakitkan. Saya memang tidak pernah menghapus atau membuang hal-hal yang terkait dengan orang-orang tersebut karena saya yakin, semuanya akan berguna suatu saat nanti, untuk menertawakan diri saya sendiri mungkin. Baiklah, sepertinya saya harus ceritakan semuanya sejak awal agar teman-teman "nyambung" dengan topik ini.

"Sejak SMP, saya menyukai seseorang, entah apa yang membuat saya tertarik padanya. Dia hitam manis, tinggi semampai, dia pandai dan dia adalah seorang Kristen yang taat. Yang saya tahu dari teman-teman, dia juga menyukai saya. Tapi toh kami tidak pernah berpacaran, hanya dekat saja. Ketika SMA, kami bersekolah di sekolah yang berbeda. Kami bertemu lagi di sebuah perlombaan tingkat Kota pada saat itu. Sejak saat itu, saya dan dia dekat kembali. Semuanya berjalan baik hingga pada suatu hari ada seorang wanita, yang ternyata adik kelasnya mengirim pesan ke facebook saya dan mengatakan kalau wanita itu menyukai laki-laki itu. Sejak itu, dia sulit dihubungi dengan alasan sibuk berlatih untuk perlombaannya (Dia menang di lomba tingkat kota, dan harus bertanding di tingkat provinsi). Hal itu berlangsung terus hingga dia lolos seleksi provinsi dan harus mengikuti serangkaian kegiatan seleksi tingkat nasional di berbagai daerah.
Saat itu tahun 2010, setelah kelulusan kami dan di akhir masa karantinanya dalam seleksi tahap akhir di tingkat nasional. 7 Mei 2010 - Dia diterima di Universitas Indonesia melalui jalur Olimpiade, dimana sehari setelahnya saya gagal dalam SIMAK UI. Entah itu bisa dibilang firasat atau tidak. Tapi yang pasti, 6 Juli 2010 telah terjadi peristiwa yang pada akhirnya mengubah kehidupan kami bertiga, saya-dia-dan wanita itu. Dia memilih menjalani kehidupannya sendiri, sebuah keputusan yang memang haknya karena (sekali lagi) kami tidak berpacaran. Entah kapan, saya tidak tahu pasti, kemudian dia dan wanita itu pun berpacaran (Sang wanita sms saya dan meminta ijin). Setahun kemudian, dia sms saya dan meminta maaf, setelah sekian lama.

Dia pria pertama yang membuat saya menangis semalaman. Jujur, saya kesal kalau ingat kenapa saya bisa menangisi dia pada saat itu. Butuh waktu setahun untuk kembali merasakan yang namanya jatuh cinta. Kali ini dengan seorang kakak tingkat di kampus. Judulnya cinta bertepuk sebelah tangan, bagi saya itu sudah biasa. Tapi kali ini terasa lebih menyakitkan, mungkin karena 'moment' yang terjadi untuk mengetahuinya. Malam itu, sepulang dari kegiatan keagamaan di kampus, saya pulang dengan serombongan kakak tingkat. Di pertigaan, saya berpisah dengan mereka karena arah kosan yang berbeda. Tidak jauh berjalan, ternyata dia mengikuti dan mengantarkan saya ke kosan. Sepanjang perjalanan, hanya diisi dengan kata maaf, maaf dan maaf. Cukuplah untuk menjelaskan semua hal yang selama itu menjadi tanda tanya."

Kedua kejadian itu mengubah hidup saya, perkuliahan hingga secara mental pun saya terganggu. Sulit rasanya untuk membuka diri bagi orang lain, ya saya merasa trauma. Tak ada keberanian untuk kembali membuka lembar hidup yang baru, ada rasa takut untuk terluka kembali. Sehingga mungkin tanpa sengaja telah melukai hati orang lain dengan memberi harapan yang tak dapat saya berikan. Ini yang saya bilang hal bodoh, melepaskan masa depan demi masa lalu. It is stupid, isn't it? But, life must go on.

Saya terus menyusun kepingan-kepingan hati yang hancur, mencoba membangun kembali kehidupan yang baru. Setelah memutuskan inaktif dari segala kegiatan organisasi sejak lulus SMA, kejadian ini membuat saya kembali "gila" berorganisasi. Setidaknya, hal itu membuat saya lupa sejenak akan kepedihan.

Saat ini, saya sendiri tidak tahu, sudah berapa persen tingkat kesembuhan ini saya capai. Tapi yang saya tahu, saya sudah menjadi pribadi yang lebih kuat, kedua kejadian itu menjadi proses bagi saya untuk tegar menghadapi segala hal buruk yang mungkin saja saya alami nantinya. Memang saya belum sembuh benar, bahkan ketika menulis kisah ini pun saya masih bisa menangis dan ketika harus satu kereta sama dia, saya masih tidak memiliki keberanian untuk menyapanya.

Tapi biarlah lewat blog ini saya ingin mengucapkan terima kasih untuk mereka:

Terima kasih karena pernah menjadi bagian dalam hidup saya.
Terima kasih atas waktu yang pernah kalian berikan, meski tampak sia-sia
Terima kasih atas kesabaran yang tak terbatas atas segala sikap saya yang menjengkelkan
Terima kasih karena telah menjadi orang terbaik yang saya kenal
Terima kasih telah menjadi guru yang baik disaat saya membutuhkan nasehat.
Terima kasih atas senyum, cerita, canda dan memori yang telah menghidupkan saya selama ini
Terima kasih telah memotivasi saya untuk menjadi orang hebat seperti kalian
Terima kasih karena telah meninggalkan hidup saya, mungkin di saat yang tepat
Terima kasih karena dengan begitu, saya semakin dikuatkan, berani menghadapi hidup yang kian keras
Terima kasih karena sudah memberikan kenangan-kenangan indah, yang bisa dibagikan untuk orang lain
Terima kasih untuk kalian yang telah menyakitiku, tanpa kalian saya hanya menjadi besi yang tidak berguna, dan kalian menempa saya menjadi sebuah pisau yang tajam.
Terima kasih untuk waktu yang kalian sisihkan untuk membaca kisah ini.

I can forgive but not forget. Meskipun sesungguhnya tidak ada yang harus dimaafkan, tapi biarlah kisah ini menjadi pembelajaran. Ada pepatah mengatakan:

"Tidak ada yang salah jika kamu peduli pada seseorang, yang salah adalah mengharapkan dia melakukan hal yang sama. "

"Dalam hidup, kamu akan bertemu 2 jenis orang: 1. Dia yang berimu luka 2. Dia yang menyembuhkannya. Pada akhirnya, kamu akan berterimakasih pada keduanya"

Yah, mungkin saja rasa sakit itu timbul karena rasa ekspektasi yang terlalu tinggi. Saya sudah berterima kasih pada mereka yang masuk dalam golongan pertama, namun belum menemukan orang pada golongan kedua untuk mengucapkan terima kasih. However, I'm not ready for another story, let time flies and choose the right time.

Dia, dalam sms-nya pernah memberikan sebuah petikan Injil:

"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya,..." - Pengkhotbah 3 : 11a

Jumat, 26 Juli 2013

JOINMUN 2013 Surmounting Prejudice Building Conscience

This is my second JOINMUN and my 3rd MUN experiences. Before JOINMUN 2013, I used to attend JOINMUN 2012 in Arab League Council, represented Saudi Arabia and in Indonesia MUN 2012 I represented Gabon in Economy and Social Council (ECOSOC). It was my honour to participate in a big International conference once more in JOINMUN as a delegate of Azerbaijan in United Nations Security Council, the strongest body in UN. Thanks for all opportunities so I can attend MUN three times.

What is MUN?
MUN which is Model United Nations is a form of United Nations simulation conference in order to increase young people awareness to International issues. In MUN, we learn how to do a good research, speech, debate, negotiate even though draft a resolution. Each council will be given one or two topic(s) which should be discussed and at the end of conference, we should make a resolution related to the topic area. This resolution is a proposal from young people to answer the world's problem, then the resolution will be given to Ban-Ki-Moon, UN Secretary general as a suggestion.
First MUN held in Harvard, called as HNMUN (Harvard Nations Model UN) which is being the most prestigious MUN in the world. In 2014, HNMUN will hold a 60th year HNMUN. In Indonesia, MUN identic with international relations students or law students, actually it is not! Because many problems in this world are not just political or law cases but also health, economy, social, etc.

JOINMUN 2013
Discussing about MUN, JoinMUN is not the only one MUN Conference in Indonesia. Many MUNs in Indonesia such as Indonesia MUN which is held by University of Indonesia and Jakarta MUN which is held by ISAFIS (Indonesian Student Associations for International Studies). JoinMUN is one of that prestigious MUN in Indonesia, named Jogja International MUN, held by Gadjah Mada University. All committee sessions were held in Inna Garuda Hotel, the 4th stars hotel in Jogjakarta. In each MUN, the councils may be vary, depend on the committee. This year, 2nd Session of JoinMUN is come back with theme: "Surmounting Prejudice, Building Conscience". There were 4 councils in this JoinMUN 2013 which are General Assembly, Arab League, ECOSOC, and UN Security Council with 4 chairpersons from different nations and 4 eligible local co-chairpersons from Gadjah Mada University. They are: Alexandre Tangton (Faculte Universite Saint Louis, Belgium) with Adisty Bahri conducted Arab League, Nikita Consul (MIT, USA) with Nyimas Giakara conducted ECOSOC, Matt Yeldham (University of Sidney, Australia) with Fajri Matahati Muhammadin conducted UN Security Council and Hafidzi Razali (International Islamic University, Malaysia) with Rangga Aditya Dachlan conducted General Assembly.

UNSC
UNSC stands for United Nations Security Council or in Indonesian we call it as "Dewan Keamanan PBB". It is the strogest body in UN. This council has 5 permanent members which are France, People's Republic of China, Russian Federation, United Kingdom and United States. This council also has 10 non permanent members.
In this council I got Azerbaijan, a non permanent member from Eastern Europe. All of us discussing the same topic which is "Senkaku/ Diaoyu Disputed Islands". Hot debates were out in this council, released two big alliances: US and PRC. Me? Well, as non permanent member, I should act neutrally. That condition brought this council to have 2 working papers and 2 draft resolutions.
At the last day, in 5th session of conference we (all delegates) tried to merged both DR to have one Resolution. And Yes! Me made it!

UNSC is an unforgettable council for me. It had lots of fun, and hot debates (sure!). Being in UNSC made us so special because beside this is a small council (consist of 15 members, but only 13 delegates came), to be a delegate of UNSC isn't easy. First, you must have some experiences in MUN, you must have a good skills in MUN which are negotiating, debating, also drafting. And when I was in UNSC for the first time, I felt the high pressure. Really, most of delegates here ever won a trophy in some MUNs. *phew*

But,....
The relationship among us was in the air. Friendship and fun was there. Even after the 1st session, we fun, and chit chat together. Then, after 2nd session (still in the first day) we made a Gangnam Style Video. OMG! I thought all of us were tired after a long day did hot debates and all of us needed such kind of entertainment, and we made it by ourselves. Two most unbelieveable things are:
1. Our chair, Matt who suggested that idea "Gangnam" and He took a part in arraged our positon. And...He was the centre-point from this video with his funny style. LOL.
2. I can't tell you, just see this video out: https://www.facebook.com/photo.php?v=10200641403550853


Well, I'm gonna miss this council, every moments there, our friendship.
Debate each others, Drafting together, Gossiping together, Watching Ramayana Ballet together, Have fun together. I really really really miss those moments. Thanks guys!

Here are some photos of us there, in Jogjakarta 2-5 May 2013:

All UNSC delegates with Chair and Co-Chair

Four girls in UNSC (Michelle, Trissia, Me and Disty)

UNSC delegates with others in Ramayana Ballet backstage.

The girls with Matt and Alex

Pancasila University Delegation

Michelle, Nadia (Head of Board of JOINMUN 2013) and Me

A part of our Gangnam Style Video 

We're the boss. LOL

Photobooth in JOINMUN Private Party

Me with Fiski (Honorable Mention Award) and Yosaka (Best Delegate Award). Both are ITB's students.

After watching Ramayana Ballet










Senin, 01 Juli 2013

Kisah Cinta Valentine

Oleh: @ichbinsisca
Ditulis untuk #proyekcinta 

“Valent, empat tahun yang lalu, ditempat kita berada saat ini aku pernah menjauhimu. Sekarang, di tempat yang sama aku ingin meyakinkanmu bahwa tak ada orang lain selain kamu di hatiku, kini dan selamanya.”
Ya, tepat empat tahun sudah berlalu dari pertemuan pertama kita. Mungkin dulu adalah saat-saat paling menyebalkan buatku ketika bertemu denganmu. Namun kini hari itu menjadi kenangan paling indah untukku. Aku bahkan masih mengingat percakapan pertama kita saat itu, dimana kamu tiba-tiba muncul di kamarku.
“Kak Abi, bangun mas. Hari ini ada kuliah pagi kan? Mas sudah ditunggu sarapan di bawah, cepat ya mas.”
“Aaaaaaakkkkkkkkk, kamu siapa? Masuk kamar orang seenaknya, memang siapa yang suruh?!”
“Hmm...anu...saya disuruh tante Maya membangunkan kak Abi. Nama saya Valentine. Tadi kata tante Maya, kalau Kak Abi tanya-tanya tentang saya nanti akan dijelaskan sendiri oleh Tante Maya. Sekarang kak Abi disuruh tante sarapan, sudah ditunggu. Permisi kak.”
Kalau saja waktu itu aku tidak menyadari waktu sudah menunjukkan pukul 08.00, pasti si Valentine ini sudah saya omelin habis-habisan. Beruntunglah dia, kuliah dimulai 30 menit lagi, tak ada waktu untuk mengomelinya.
Barulah pada saat sarapan, aku mengetahui bahwa Valent adalah sepupu jauh yang akan tinggal dengan kami dan akan satu kampus denganku. Entah mengapa aku tak menyukainya dan menghindarinya, padahal wajahnya cukup cantik. Mungkin karena kesan pertamaku dengannya sudah tidak menyenangkan.

***

Valentine, saya memilih engkau menjadi istri saya. Saya berjanji setia kepadamu dalam untung dan malang, di waktu sehat dan sakit, dan saya mau mencintai dan menghormati engkau seumur hidup.”
Akhirnya, kemarin adalah hari yang paling membahagiakan buat kita. Setelah 3 tahun aku berusaha menjauhimu, aku tahu ternyata kamu bukanlah sepupu jauh. Kita adalah dua insan yang telah dijodohkan sejak kecil. Kehadiranmu selama 3 tahun telah membuatku jatuh cinta. Satu tahun cukuplah bagi kita untuk merajut kasih, saling mengenal satu sama lain. Kemarin, 14 Februari, tepat di hari Valentine, kita sudah mengikrarkan janji cinta kita. Aku dan kamu, kita sama-sama berjanji dihadapan Tuhan dan dihadapan seluruh umat bahwa kita akan saling setia seumur hidup.
Namun apa yang aku dapatkan sekarang? Dimana janji setiamu, sayang? Baru satu hari kita melangsungkan pernikahan dan kini kamu meninggalkan aku.
“Valent, empat tahun yang lalu, ditempat kita berada saat ini aku pernah menjauhimu. Sekarang, di tempat yang sama aku ingin meyakinkanmu bahwa tak ada orang lain selain kamu di hatiku, kini dan selamanya.”

Kuulangi terus menerus kata-kata itu, berharap kamu mampu mendengarnya dibalik segunduk tanah yang melindungi jasadmu. Selamat jalan sayang, tunggu aku menjemputmu dalam keabadian nanti. Kelak kita akan bahagia bersama, tanpa dibayang-bayangi oleh rasa sakit akibat kanker yang kini meniadakanmu.

Senin, 01 April 2013

Manusia Mata-Mata (Prolog)


Prolog

Sebuah masa bahkan dapat menentukan makna sebuah kata. Ketika waktu kecil, rasa keingintahuan yang begitu besar disebut sebagai hal yang baik bagi anak-anak. Di masaku, anak-anak dengan rasa ingin tahu yang tinggi disebut sebagai anak yang pandai karena rasa ingin tahu tersebut akan membawa anak tersebut untuk mencari dan mencari tahu akan segala hal; ilmu yang kelak akan berguna bagi masa depannya. Tapi bukankah sudah kukatakan padamu bahwa masa dapat menentukan makna sebuah kata? Dan begitulah kenyataannya. Setelah aku menjadi dewasa, - ah, usia 21 tahun sudah digolongkan sebagai orang dewasa, bukan? – aku mengenal satu istilah baru bagi orang-orang yang memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dalam bahasa gaul masa kini, mereka disebut sebagai orang kepo1. Entah mengapa, istilah kepo lebih sering dikonotasikan sebagai hal yang negatif, baik itu kepo terhadap mantan pacar, kepo terhadap sahabat bahkan kepo terhadap orang yang tak dikenalnya. Pada suatu situasi tertentu, orang-orang kepo ini sering juga disebut sebagai stalker atau mata-mata. Manusia mata-mata inilah yang selalu mengawasi dirimu dan aktivitasmu baik langsung ataupun melalui sosial media. Di masa kecilku dulu, belum ada teknologi secanggih saat ini dimana internet menghubungkan orang dari seluruh penjuru dunia, tak terbatas oleh samudera, benua, zona waktu, warna kulit, bahasa dan perbedaan-perbedaan lainnya. Semua perbedaan itu kini dijembatani oleh sebuah teknologi yang bernamakan internet. Tahukah kalian? Teknologi internet itu sesungguhnya telah melahirkan banyak sekali manusia-manusia kepo, manusia-manusia mata-mata, stalker. Apa yang sesungguhnya mereka cari dengan menjadi seorang mata-mata? Ah, alangkah baiknya bila sebelum kuteruskan kisah sang manusia mata-mata ini, kita samakan persepsi terlebih dahulu bahwa manusia kepo dan stalker kita sebut mereka sebagai mata-mata.

Dan inilah kisah manusia mata-mata. Berhati-hatilah karena dia sedang memata-matai dirimu saat ini.

                                                                                                                                                                                                        
KEPO = Knowing Every Particular Object

Rabu, 23 Januari 2013

Chicken Soup versi Indonesia, adakah?

Ada sebuah keinginan, cukup menggelitik memang. Ingin adanya keberadaan buku seperti chicken soup di Indonesia. Ataukah sudah ada buku seperti itu?

Hanya ada sedikit harapan dengan adanya buku-buku itu, yakni agar semakin banyak mata yang terbuka, telinga yang mendengar, hati yang berbicara.

Sebuah buku yang bersumber dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Berisi kisah-kisah inspiratif dari siapa saja, dari berbagai kalangan.

Jika memang sudah ada buku-buku seperti itu, tolong beri tahu saya. Tapi jika memang belum ada, mari kita bersama-sama membuka cakrawala.

Kita memberi dan kita belajar tentang arti kehidupan. Kita berbagi bahwa kehidupan ternyata tak semudah yang kita alami, tak seindah yang kita impikan. Disaat berbagi itulah bebanmu terasa ringan, maka dikala beban terasa berat dan merasa sendirian menghadapinya, bagikanlah. Kau akan tahu bahwa kau bukan satu-satunya orang yang menderita dan kau tidak sendirian. Kita belajar, tanpa harus mengalaminya terlebih dahulu. Belajar dari kisah-kisah mereka agar jangan lagi terulang beban yang sama kepadamu.

Ada sebuah pepatah:
 "Jika ada buku yang ingin kau baca dan buku itu belum diterbitkan, maka kaulah yang harus membuatnya."

Jadi untuk itulah saya di sini.

Selasa, 22 Januari 2013

Percakapan dengan Tuhan (Mukjizat itu Nyata)


"Apa yang kau inginkan nak, sehingga doamu begitu kuatnya?"
"Hanya obat untuk ibu, Tuhan. Ibu adalah satu-satunya harta yang kumiliki."
"Bagaimana kalau Aku berkehendak lain, Nak?"
Gadis itu tak menjawab. Ia hanya bisa terisak.
"Pulanglah, Nak. Tunggu hingga fajar menjelang, saat itulah Aku akan memutuskan."

Hana terbangun dari tidurnya. Mimpi. Hanya itu yang diketahuinya. Gadis kecil itu melihat ibunya dan membelai dengan kasih sayang yang tulus. Air mata sang gadis jatuh ke tubuh ibunda yang tengah tertidur, berharap masih ada kesempatan untuk kembali bangun keesokan harinya. Fajar masih beberapa jam lagi dan Hana mengingat mimpinya, sebuah percakapan singkat dengan Tuhan. Tanpa disadarinya, Hana kembali tertidur.

***

"Hana, ini obat untuk ibumu."
"Kamu siapa? Mengapa tubuhmu bersinar?"
"Terimalah." Sambil menyodorkan obat itu kepada Hana, sosok wanita cantik bergaun putih itu berlalu dalam kesunyian."
"Terima kasih."

Dalam kebingungan, Hana membuka mata, ia terbangun dari tidurnya. Hana heran mengapa ia masih bermimpi, mungkin karena keinginannya untuk mengobati ibu sangat kuat. Tiba-tiba air mata Hana mengalir. Dengan lirih, gadis itu berucap "Bu, ini obat untuk ibu. Terima kasih Tuhan." Hana masih tak percaya bagaimana saat itu di tangannya telah tergenggam obat-obat yang dibutuhkan ibunya.

***

Senin, 14 Januari 2013

Memilih Peminatan yang Tepat

Kali ini saya akan berbagi sedikit masukan yang mungkin akan berguna bagi teman-teman yang sedang bimbang dalam menentukan peminatan. Dalam hal ini saya akan memberi contoh dalam pemilihan peminatan dari bidang yang saya tekuni, farmasi. Dan, karena sistem tiap kampus berbeda maka silakan saran ini disesuaikan dengan situasi, kondisi dan peraturan yang ada di kampus kalian.

1. Sesuaikan dengan prestasi yang telah kamu capai.
    Pada poin ini, kita lihat dari sisi nilai. Kenapa? Karena disitulah kita mengetahui kemampuan kita yang sesungguhnya. Faktor-faktor lain seperti hasil menyontek, sakit saat sedang ujian, dll, hanya kalian sendiri yang tahu. Nah, sekarang caranya adalah dengan membuat rekap nilai selama ini, kelompokkan nilai-nilainya berdasarkan hurufnya. Untuk cara ini, cukup 2 nilai terbaik. Misalnya, nilai terbaik saya adalah nilai A dan A-. Lalu saya akan mencatat mata kuliah dan praktikum apa saja yang mendapat nilai A dan mata kuliah atau praktikum apa saja yang mendapat nilai A-. Pertama-tama kita lihat kelompok nilai A terlebih dahulu, lalu tentukan mata kuliah tersebut merupakan bidang apa (FST / FKK) atau langsung tentukan (Kimia/ Biologi/ Tekno/ RS/ Farmakologi, dll). Kalau jawabannya FST, ya berarti disanalah bakat dan kemampuan kalian akan berkembang. Silakan pilih jurusan tersebut. Oh ya, jangan lupa lihat nilai yang A- juga, biasanya sih sesuai dengan kelompok nilai A. :) Nah, untuk pilih bidang skripsi (masih lama ya? gak apa-apa kok, lebih cepat lebih baik) sama caranya. Kalau hasilnya nilai di bidang kimia lebih banyak dapat A, berarti alangkah lebih baiknya jika kalian mengambil skripsi bidang Kimia. Sekadar tambahan, jangan lupakan nilai praktikum ya, karena itu yang menentukan keahlian berkarya kalian loh.

2. Tentukan minatmu.
    Kalau ini sih tergantung dari kata hati kalian. Coba deh, selama kuliah, kalian lebih suka mengikuti kuliah apa? Nah, itulah minat kalian. Biasanya minat ini sejalan dengan hasil yang kalian peroleh kok karena biasanya kalau sudah minat pasti akan dipelajari sungguh-sungguh.

3. Dengarkan
   Cari tahu dan minta pendapat dari senior dan dosen tentang peminatan yang ingin kamu ambil. Coba dengarkan pendapat mereka ya, karena mereka lebih tahu tentang peminatan yang ingin kamu ambil meskipun kamu yang lebih mengerti dirimu sendiri.

Nah, silakan diputuskan, peminatan dan bidang skripsi apa yang akan kalian ambil. Oh ya, untuk bidang skripsi ini sifatnya fleksibel karena biasanya akan lintas bidang. Misalnya, biologi-tekno farmasi, kimia-tekno farmasi, kimia-mikrobiologi, dll. Selamat liburan... :)

Sabtu, 05 Januari 2013

#BahagiaItuSederhana

Menjadi bahagia itu sederhana karena sesungguhnya kebahagiaan itu sudah ada di dalam diri kita masing-masing. Namun memang tak mudah untuk menemukan dan mengekspresikannya. Terkadang kita butuh hal-hal lain yang dapat memicu terekspresikannya rasa bahagia itu, bisa berupa benda yang kita inginkan, impian yang tercapai ataupun kehadiran orang-orang yang kita sayangi.


Tapi pernahkah kita berpikir bahwa sesungguhnya rasa bahagia itu berasal dari keputusan kita sendiri? Ya, kitalah yang memutuskan apakah kita bahagia atau tidak. Happiness is your own choice! Dan saya memilih untuk menjadi bahagia. Saya memiliki keluarga yang utuh, teman-teman yang banyak dan prestasi yang tak terlalu buruk. Ketika saya memutuskan untuk bahagia, saya menyingkirkan semua perasaan dan pemikiran yang tidak baik tentang mereka. Ketika sakit dan tak ada yang memperhatikan, saya beryukur masih ada mereka yang membiayai pengobatan saya. Ketika saya gagal karena tak mendapatkan suatu bantuan apapun, saya bersyukur karena ketika saya gagal, mereka ada untuk menghibur saya. Dan meskipun mereka tak pernah memberikan apa yang saya inginkan, saya bersyukur karena ketika saya membutuhkan sesuatu mereka selalu siap untuk memberikan apa yang saya butuhkan.
Hasilnya, saya merasa bahagia setiap saat, setiap hari. Dan itu semua terjadi karena saya telah memilih untuk bahagia. Apa yang terjadi apabila saya memilih untuk tidak bahagia dengan memikirkan segala hal negatif dan menyingkirkan hal-hal positif dalam diri saya? Ah, sudahlah tak usah saya ceritakan disini, saya yakin anda semua mampu membayangkannya.


Meskipun rasa bahagia itu ada dalam diri kamu dan itu adalah pilihan kamu untu merasakannya, namun tetap saja kan harus diekspresikan. Terkadang rasa bahagia bisa terpancar dengan alami dan begitu mudahnya, bila kamu benar-benar merasa bahagia. Namun bagaimana bila kamu hendak bangkit dari kesedihan dan memulai hidup bahagia kamu? Ini cara yang mudah dan murah untuk mewujudkan kebahagiaan:
1. SENYUM
 Bangun di pagi hari dan hirup udara pagi dalam-dalam. Rasakan keindahan yang Tuhan berikan melalui hari yang baru dan...tersenyumlah. Ucapkan selamat pagi dan berikan senyum terbaik bagi orang-orang yang kamu temui di pagi hari. Kesiangan dan membuat mood kamu rusak karena jadwal jadi berantakan? Keep smiling...Tidak ada gunanya mengeluh dan mengumpat atas kesalahanmu sendiri, jadi lebih baik segera bergegas untuk melanjutkan harimu dengan ceria.

2. Positif Thinking
 Believe it or not, it works! Udah ga jaman deh berpikiran yang negatif terhadap suatu kejadian atau orang-orang disekitarmu. Coba berpikir positif dan kamu akan merasakan bahwa hidupmu menjadi lebih bahagia.

3. Introspeksi diri dan Memperbaiki diri
 Yuk intospeksi diri dan persiapkan diri menjadi lebih baik. Karena untuk memiliki teman yang baik kamu pun harus menjadi seseorang yang baik. Tidak usah fokus untuk mencari yang terbaik tetapi persiapkan dirimu tuk jadi yang terbaik, dan mereka yang terbaik akan menghampirimu. :)

4. Finish your Work!
 Ada pekerjaan atau target yang tertunda? Selesaikan! Rasakan bahwa kamu akan merasa bahagia setelah menyelesaikannya.

4. Ciptakan suasana baru
 Yuk sedikit mengasah kreativitasmu untuk mengubah dekorasi kamarmu. Tak perlu mengganti semua dekorasi kamar, cukup tambahkan atau kurangi beberapa benda saja. Atau kalau budget memang sangat minim, ubah saja susunan benda-benda dikamarmu, geser sedikit dan terbentuklah suasana baru!

Ga usah berpikir yang ribet-ribet untuk bahagia. Sometimes, simple things make you happy, such a smile. ;)