RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Minggu, 19 Oktober 2014

HERE AND NOW

a simply poem for the sweetest idol on his birthday. Enjoy it!

***

Years ago,
Was the first time I know you
THE WAY YOU LOOK AT ME
The way I hear your voice
Can't keep me AWAY FROM YOU

Every song you sing is more than JUST A LOVE SONG
DEEP IN MY HEART,
The songs describe A HEART'S JOURNEY
Where love has found its way to the end of love story
And your songs are FIXING A BROKEN HEART

So, SINCE I FOUND YOU
I saw everything was BEAUTIFUL IN MY EYES
Your voice is enough for me
And I COULD NOT ASK FOR MORE

I thought I need MIRACLES to touch you
But I've FINDING OUT THE HARD WAY
And I GOT TO BELIEVE IN MAGIC
On your special day today,
This poem will COMPLETELY my dream
To reach you from distance

HERE AND NOW,
I would like to say
Happy Birthday to YOU!
Asia's Romantic Ballader,
Christian Bautista

***

HAPPY HAPPY HAPPY BIRTHDAY ONCE AGAIN, KUYA!



Sabtu, 30 Agustus 2014

Di Senja Kala Itu

Di senja kala itu
Aku menapaki jejak-jejak yang pernah kau tinggalkan
Satu demi satu
Tibalah aku pada titik balik

Ada satu masa kala kuucapkan selamat
Kini berganti waktu
Kuucapkan juga selamat
Selamat menempuh hidup baru!

Di senja kala itu
Jalan seakan mengiringku ke belakang
Kembali pada sebuah mimpi besar

Gadis muda berbalut kemenangan
Dengan tuan disampingnya
Kita angkat topi tinggi-tinggi
Kita goyahkan dunia bersama

***
Jakarta, 30 Agustus 2014

The truth behind TEAM!

Tulisan ini bersifat membayar hutang. Hutang menulis bulan ini dan hutang cerita. Untungnya bukan hutang piutang sungguhan.

***

Bulan Juni lalu, saya kembali mendapatkan kesempatan untuk menjadi salah satu coach dalam Life Camp yang diadakan Merry Riana Learning Center. Acara ini berlangsung pada tanggal 22-28 Juni 2014 bertempat di Hotel Grand Lembang Bandung. Life Camp merupakan program pengembangan diri bagi anak usia 12-18 tahun untuk memahami tentang pengelolaan uang (Money), hubungan dengan sesama (Relationship), memahami gaya belajar untuk menjadi seorang super student (Learning) dan memahami karakter masing-masing dan perannya dalam meraih kesuksesan (Character).


Para coach dan mentor menanti kedatangan peserta Life Camp

Briefing sebelum berangkat menuju Bandung

22 Juni 2014
Sebanyak 120 peserta, 24 coach dan 3 mentor berkumpul. Kita semua dibagi ke dalam 4 House. Ada house Sparta, Apache, Ninja dan Musketeers. Tiap House beranggotakan 30 peserta yang dibagi lagi ke dalam 3 grup sesuai rentang usia peserta. Masing-masing grup memiliki 2 coach. Saya sendiri, bersama seorang teman yang juga dari MRCA Batch 2 menjadi coach Ninja 3.

Bendera masing-masing house

Ninja - Ninja 3
Ninja 3 beranggotakan 10 anak berusia 12-14 tahun. Di awal keberangkatan kami menuju Bandung, keadaan ternyata tidak sebaik dan sekooperatif yang kami bayangkan. Hal itulah yang justru membuat saya sendiri pesimis akan kemenangan tim ini nantinya selama acara.

Di hari pertama hanyalah sesi perkenalan tentang life camp dan apa saja yang akan mereka lakukan selama life camp berlangsung. Di hari selanjutnya, acara utama adalah outdoor games yang menuntut kerja sama tim. Ada 5 permainan yang dimainkan dan permainan ini dikompetisikan antar house untuk mendapatkan sejumlah Life Dollars. Dalam permainan pendahuluan yang sekadar permainan perkenalan, house kami masih beradaptasi dengan keadaan. Namun ketika kompetisi yang sesungguhnya dimulai, barulah semangat kompetisi mereka bangkit. Satu demi satu permainan mereka menangkan hingga akhirnya mereka menjadi juara 1 dalam outdoor games ini dan mendapatkan Life dollars terbanyak. Tidak mudah memang untuk menyatukan house ini dimana semuanya berasal dari latar belakang yang berbeda, tujuan yang berbeda, alasan yang berbeda yang membuat mereka mengikuti Life Camp, tapi satu yang saya lihat dari mereka bahwa mereka sangat menginginkan kemenangan.

Foto House Ninja sebelum Outdoor Games

Di hari-hari selanjutnya, mereka menunjukkan hal-hal yang luar biasa. Mereka menjadi pribadi yang lebih terbuka, lebih berani dan optimis. Meskipun terkadang saya sebagai coach kerap kali pesimis. Saya percaya bahwa inilah tim. Mereka mempunyai tujuan yang sama untuk menang namun seperti tim-tim lainnya di luar sana ataupun seperti house-house lainnya di life camp, pastilah ada beberapa anggota house tersebut yang mungkin membutuhkan waktu lebih banyak untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka yang baru.

Saya tidak perlu menjelaskan secara detail apa saja yang kami lakukan selama camp tetapi ketika secara individual kita kita dapat melakukan sesuatu, lakukanlah secara bersama-sama maka keajaiban akan terjadi. Saya sangat bersyukur bisa terlibat dalam batch 1 life camp ini sebagai coach. Mengamati sedikit demi sedikit perubahan yang mereka alami dari awal masuk hingga berakhirnya acara ini, mereka luar biasa. Dari pribadi yang memiliki keegoisan tinggi, perlahan saling menahan egoisme sehingga bisa mencapai kemenangan mereka bersama. From Zero to Hero!

Terkadang lewat kata-kata akan terasa sulit menggambarkan situasi saat itu, maka inilah saya sajikan foto-foto dan video kami selama Life Camp:

Operation Transformation Games


Latihan untuk MRLC Got Talent Performance
 

My Precious - How to find our passions

Belajar dengan mengajar

Built this City - Presentation

Ninja Condomium - by Ninja 1

Markas para Ninja - by Ninja 2

Tempat berlatih para ninja - by Ninja 3

Foto bersama para Ninja


Full body communication - Jason (Ninja 3)

Life dollars yang berhasil kami kumpulkan (ini belum semuanya :p)

Penilaian saat MRLC Got Talent Kategori Acting

Penyerahan medali kemenangan

Jocelyn (Ninja 3) setelah menerima medali championship

Coach dari MRCA Batch 2 (Sisca-Eka-Khezia-Abang)

Mereka yang berulang tahun di bulan Juni

Car Wash - It's time to say thank you and good bye

This video was dedicated for all Ninja, they made me so proud of them. Thank you for joining Life Camp, thank you for listening us, thank you for your achievements!

So, I'll tell you the truth behind all those photos and video:

TEAM is an abbreviation from Together Everyone Achieve Miracles. Yes, we proved it!

Sampai jumpa di Life Camp selanjutnya!


Senin, 28 Juli 2014

Cita-Cita

Masih ingatkah kalian ketika kecil dulu orang-orang bertanya pada kalian, "Kalau sudah besar nanti, kamu mau jadi apa?" atau "Apa cita-cita kamu?" Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab ingin menjadi dokter, polisi, ilmuwan, guru, dsb. Saya pun begitu. Tak pernah terbersit sedikit pun untuk menjadi seorang farmasis seperti sekarang (lebih tepatnya sedang menanti sidang untuk menjadi farmasis).

Saat kecil, cita-cita saya seringkali berubah-ubah. Apa kalian juga begitu?
Pertama kali saya bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Tapi ketika teman saya bercita-cita yang sama, saya pun mengganti cita-cita saya.
Lalu saya ingin menjadi fashion designer. Saat itu saya suka sekali menggambar, gambar baju, wanita-wanita cantik, dsb. Tapi ketika sepupu saya juga ingin jadi fashion designer, saya ubah lagi cita-cita saya.
Saya kemudian ingin bekerja dalam sebuah NGO. Kalau dipikir-pikir kok waktu kecil udah tau NGO yah? Hihihi.
Lalu cita-cita itu berubah lagi untuk menjadi seorang ilmuan, berharap bisa membuat sebuah inovasi bagi masyarakat.
Dan...dua cita-cita terakhir yang pada akhirnya membuat saya bingung ketika saya lulus SMA dan harus memutuskan seperti apa hidup saya selanjutnya yaitu: Designer grafis dan Dokter (lagi).

Designer Grafis
Awalnya mengetahui profesi designer grafis ini dari ftv. Haha. Lalu saya melihatnya sebagai pekerjaan yang saya inginkan dan sepertinya cocok dengan diri saya.
Saya suka menggambar sejak kecil, sering juga mengikut berbagai perlombaan menggambar. Di SD, saya ikut ekstrakurikuler menggambar dan di kelas 6 SD dulu pernah menjuarai lomba menggambar.


Gambar saya ketika kelas 6 SD dan menjuarai juara I lomba menggambar se-SD.


Inilah hadiahnya, apresiasi pertama saya dalam menggambar kala itu.

Mungkin karena memang suka sekali menggambar makanya saya sempat punya cita-cita jadi fashion designer. Tapi gara-gara FTV itu tuh (udah lupa judulnya) jadi tertarik banget sama design product, apalagi pas SMP dulu pelajaran menggambarnya lebih ke perspektif ruang, model, benda dan product. Nah, jadilah ketika SMP dulu saya gila gambar. Saya punya satu buku gambar khusus untuk di rumah. Hahaha. Saya juga beberapa kali mengirimkan gambar design product untuk sepatu "PRECISE" (pada tau kan?) dan akhirnya sempat jadi favorit (yeay!). Hadiahnya? Satu buah sepatu baru! Hihihi.
Ketika lomba 17 Agustusan di SMP, saya juga pernah mengikuti lomba menggambar dan hasilnya....saya memenangkan juara 2 se-SMPN 2 Tangerang.

Piala pertama dan satu-satunya yang saya punya di lomba 17 Agustusan ketika SMP dulu (tahun 2006).

Sayangnya, cita-cita ini tak berjalan mulus. Pernah dulu saya dimarahi dan gak boleh menggambar lagi sama papi. Akhirnya saya gak menggambar lagi sejak saat itu. Rasanya sakit, tentu saja. Gimana rasanya kita diminta untuk berhenti dari hobby yang sangat kita suka?

Lepas SMA, saya berniat melanjutkan studi di jurusan Desain Komunikasi Visual di sebuah universitas swasta di Tangerang. Sayangnya ketika sudah mendaftar, tanpa tes karena nilai rapor memenuhi kualifikasi, dapat diskon juga karena rangking, harus saya relakan pula untuk tidak berakhir sebagai seorang designer. Alasannya kampus tersebut jauh dari rumah, sulit dijangkau kendaraan umum, biayanya mahal, software-software dan perlengkapan gambar yang mahal serta tugas anak DKV yang katanya sering lembur.


Saya penikmat seni, tidak hanya seni visual yakni menggambar. Ketika SD, selain menggambar saya juga bermain musik, kala itu masuk tim angklung sekolah. Ketika SMP, saya anggota paduan suara. Saya juga suka menulis puisi-puisi hingga sekarang, beberapa diantaranya sudah dibukukan. Ketika SMA, saya ikut tim tari tradisional di sekolah dan pentas di beberapa event. Rasanya tinggal seni pahat yang belum sempat saya cicipi. Maka, ketika saya harus merelakan jurusan DKV ini, saya berpikir bahwa saya tetap bisa melakukannya meskipun bukan sebagai profesi utama saya. I love arts.


Dokter
Cita-cita yang paling melekat bagi saya adalam menjadi dokter. Menjadi dokter bukanlah cita-cita saya pribadi tapi juga cita-cita keluarga. Kalau ketika kecil alasan ingin menjadi dokter adalah ingin menolong orang banyak, maka ketika SMA saya ingin menjadi dokter karena saya ingin berguna bagi keluarga; papi yang diabetes, nenek yang punya tekanan darah tinggi dan penyakit dalam dan adik saya yang autism.
Cita-cita ini hanya bisa dicapai jika saya masuk Perguruan Tinggi Negeri. Beberapa kali saya mengikuti jalur PMDK, jalur tes mandiri, tes UTUL UGM, tes SIMAK hingga SNMPTN. Tidak ada satupun yang tembus. :') Entah nasib atau saya yang memang kurang berusaha kala itu. Akhirnya cita-cita ini pun pupus begitu saja. Mau dapat ilmu aja kok susah ya? Bahkan 2 tahun setelah lulus pun, cita-cita ini tetap ada: FKUI. Kalau diingat-ingat perjuangan ini, sedih banget rasanya. Hehe. :')

Farmasis
Setelah gagal di berbagai tes PTN yang ngotot mau jadi dokter, akhirnya saya sempat mendaftar jurusan:
Akuntansi.
Sempat daftar dan diterima di salah satu STIE di Jakarta, lagi-lagi tanpa tes dan dapat beasiswa. Tapi lagi-lagi harus saya lepas karena saya gak minat. Ohh, maafkan tapi jujur memang saya ga tertarik untuk masuk jurusan ini. Hati kan tak dapat dibohongi ya? #eh. Tapi daftar di STIE ini sebagai cadangan daripada ga bisa langsung kuliah. Hahaha. Wahai kalian anak muda jangan seperti ini ya, saya contoh ga baik di sini. :'(

Akhirnya setelah terombang-ambing kesana-kesini, saya disarankan untuk masuk Farmasi. Awalnya mami kenal sama tetangga yang kebetulan mahasiswi Farmasi di kampus saya sekarang. Setelah beberapa kali tanya-tanya akhirnya mami sarankan saya untuk masuk Farmasi. Kebetulan mami juga pernah kerja di apotek (meskipun bukan apoteker) jadi tau sedikit hal tentang obat-obat.
Setelah melalui pertimbangan, doa dan tangisan saya memutuskan untuk mengambil jalan ini. Empat tahun sudah berlalu tapi saya masih bertanya-tanya "Apakah jalan yang saya ambil ini sudah benar?"

Meskipun begitu saya menjalani kehidupan sebagai mahaiswa farmasi dengan enjoy. Saya kembali memiliki mimpi-mimpi yang baru yang akan saya capai 5 tahun lagi. Saya ingin melanjutkan S2 saya di negeri Farmasi.
Semoga kali ini tidak lagi seperti menjalani kisah S1 dulu yang terombang-ambing.
Kelak saya ingin meraih gelar Master ataupun PhD saya di kampus ini:


Semoga tidak hanya sekadar menjadi cita-cita.
Sekarang tinggalah waktu pembuktian untuk menyelesaikan S1 dan studi profesi terlebih dahulu.
Tuhan memberkati.

Bagaimana dengan cita-citamu?

Hidup hanya akan bermakna jika kita memiliki mimpi. Mimpilah yang akan membuat kita bertahan dan menjalani kehidupan dengan lebih baik. Mimpilah yang akan menentukan seberapa keras kita akan berjuang dalam hidup. Karena itu, bermimpilah!
Mungkin mimpimu sulit digapai, mungkin tak semuanya dapat tercapai. Sama sepertiku yang memiliki banyak mimpi ketika kecil. Aku mungkin tak bisa meraih semuanya. Tapi yang bisa aku lakukan adalah melakukan yang terbaik untuk mimpiku saat ini dan mimpiku di masa yang akan datang.

---

Tangerang,
Juli 2014

Sabtu, 26 Juli 2014

Blogging Never End!

Awalnya niat untuk bayar utang cerita yang pernah aku tuliskan di postingan sebelum ini. Tapi kok kayaknya jadi bahas MRCA terus ya. Takutnya kalian bosen, jadi aku mau cerita tentang awalnya aku ngeblog.

Sebenarnya, pertama kali aku ngeblog menggunakan wordpress, tapi aku merasa wordpress itu rumit untuk aku yang pemula, jadinya malah aku belum pernah ngepost di blog wordpress itu tuh. Tahun 2009 akhir, aku menggunakan blogspot untuk menulis. Awalnya untuk mengamankan puisi-puisi yang aku buat selama masa SMP, maklum buatnya cuma di kertas-kertas file yang mudah robek apalagi hilang, jadinya aku buat blogspot ini untuk menjadi album bagi puisi-puisiku. Perjalanannya sudah panjang ternyata, sudah 5 tahun aku ngeblog dan still exist. Hahaha. Ga tau kenapa sejak kerja jadi ngerasa ga ada waktu untuk ngeblog lagi, padahal pekerjaanku juga dibidang socmed yang online terus setiap hari dan bergelut di bidang tulis menulis tiap harinya. Mungkin udah bosen nulis untuk kerjaan kali ya, jadi mulai ogah-ogahan ngeblog. Tapi, aku selalu berusaha untuk bisa ngeblog at least sebulan sekali. Kalau ada yang dalam satu bulan tanpa postingan berarti aku lagi hectic beraaaat bulan itu. Hihihi. Alasan.

Di tahun 2011, aku akhirnya membuat sebuah blog baru di tumblr. Awal melihat tumblr tuh kok unik banget ya, media blog yang simple, unik, elegant dan mudah untuk digunakan. Sempat juga berpikir, buat apa punya blog 2? Akhirnya karena tampilan tumblr yang very simple and stylish, aku gunakan khusus untuk menyimpan wise words atau simple thought aku. Misalnya kalo lagi di jalan, di bus, di kereta or anywhere aku suka mendapatkan value-value yang menurutku bagus itu akan aku post di tumblr. Bisa juga kalau aku lagi ngelamun (setiap hari pasti ada waktu ngelamun sih. hehe) dan dapat inspirasi apapun, atau berpikir tentang masa depan, atau berpikir tentang masa yang lalu, senang aja mensharingkan values itu. Memang tujuan blog keduaku untuk enlightening others, makanya nama blognya pun "aufklarung" which is artinya "pencerahan/enlightening" :)

Dan hari ini...aku iseng cek emailku di yahoo (yang udah lama banget gak aku buka) ternyata ada sebuah email notifikasi dari tumblr kalau blog ku sudah berumur 3 tahun! Wohooo. Thanks tumblr!

Kalau kamu mau baca tumblr ku boleh banget buka di http://aufklarung2sisca.tumblr.com/

Happy reading ya dan semoga bisa menginspirasi kalian... :)

Kamis, 03 Juli 2014

I Got It! :)

Masih seputar MRCA, kali ini MRCA sudah memasuki Monthly Meeting ke-5 di bulan Juni. *yeay* 6 months ahead to go.

Monthly Meeting MRCA memang selalu berbeda tiap pertemuannya, jadi ga pernah bosen walaupun durasi pertemuan selalu 5 jam (Outing 7 jam. Hihi). Kalau di Monthly Meeting #2, ada perkenalan leaders terpilih dan pemilihan exco, di Monthly Meeting #3 ada Outing yang superrr seru, di Monthly Meeting #4 menghadiri Book Launch Langkah Sejuta Suluh di Gramedia Central Park yang amazing...

Kali ini...
Di Monthly Meeting #5 ada pemilihan President and Vice-President MRCA secara pemilu. Detailnya saya ceritakan kalau sudah ada yang terpilih saja ya biar surpriseee. Hehe.
Ada juga pengumuman pemenang sales project LSS, yang ternyata peringkat teratas adalah House Exclusive dengan total penjualan 200 buku diikuti dengan House Shiny dengan total penjualan 136 buku.
Ada juga penentuan TOP HOUSE untuk Triwulan kedua yang kali ini jatuh kepada House Exclusive (lagi). Hahaha. Selamat guys, you did good job!

Dan, ini yang paling penting...
Ada pengumuman TOP MRCA untuk periode Januari-Maret 2014 dan ketiga orang itu adalah:
1. Marinna, (House Chief)
2. Sisca Utami (ME!), (EXCO)
3. Thomas Ardi, (Anggota MRCA)

Yap! I got it! Sebelumnya ga pernah berpikir akan mendapatkan award ini di awal dan sebenarnya lebih berharap dapat awardnya di akhir-akhir periode aja karena akan lebih bangga kalau kita bisa menyelesaikan satu periode dengan baik. Haha.

Tapi... penghargaan ini pun patut disyukuri dan seharusnya memotivasi saya untuk do the best lagi dan lagi.

Me and my certificate

Me, Ardi and Marinna

Me and my Operation Mentor, Sri Mulyati

Me and My beloved mentor, Miss Merry Riana

Me and My beloved mentor, Mr. Alva Tjenderasa

Thank God, I got it!
Thank you dad and mom yang meski ga setuju saya ikut MRCA tapi ga pernah melarang untuk meeting.
Thank you Pak Alva dan Miss Merry yang sudah memberikan saya kesempatan untuk belajar bersama kalian, dipercaya menjadi leaders dan kini diberi award sebagai Top MRCA
Thank you Team Operation: Khezia, Valent, Puput, Kevin untuk bantuan dan kerja kerasnya selama ini di tim Operation, Edwin dan Haris yang sudah men-challenge me. Kalian semua berperan dalam pencapaian ini.
Thank you House Shiny: Khezia, Sisil, Puput, Rani, Meike, Steven, Rachmat, Haris, Fiqri, Marchelo, dukungan kalian sangat sangat berarti.
Thank you all member MRCA, karena telah secara kooperatif dengan exco operation dalam menjawab follow up-follow up yang aku lakukan ke kalian.
Thank you para Leaders, yang seringkali meluangkan waktunya untuk sharing, belajar bersama, meeting bersama, suka duka bersama. Terima kasih atas kerja sama kalian. Bangga punya kalian. {}
Thank you teman-teman kosan yang selama ini support saya sejak seleksi awal masuk MRCA sampai sekarang. Tanpa motivasi kalian mungkin saya ga akan ada di titik ini.

Saya percaya untuk selanjutnya teman-teman MRCA yang lain pun bisa mendapatkan Top MRCA, lakukan tugas-tugas kalian dengan baik, lakukan dengan hati yang ikhlas, berikan yang terbaik, jalankanlah komitmen yang sudah kalian buat. Saya yakin kita bisa!

Saya sendiri tidak tahu mengapa saya terpilih pada triwulan pertama ini. Saya anggap ini sebagai anugerah dan bonus dari semua yang sudah saya lakukan. Semoga award ini bisa memacu saya untuk terus berkontribusi dengan lebih baik lagi.

Live Your Best Life for Indonesia!

***

Note:
Banyak sekali sharing yang ingin saya bagikan, tolong anggap sebagai hutang saya sama kalian ya. Di kesempatan selanjutnya, saya ingin sekali sharing tentang:
- Monthly Meeting #3 (Outing)
- Monthly Meeting #4 (Book Launch)
- Hasil Pemilihan President-Vice President
- Pengalaman saya di Life Camp
- Syuting Michael Merry Menginspirasi
- Hari Kartini bersama Zalora ID
- Project Sales LSS
Dan....
tentu saja soal SKRIPSI. Hahaha.
Wah banyak banget utangnya, tapi sekarang saya harus kembali menikmati revisian dulu demi masa depan yang lebih cerah. LOL.
See you later!

***





Rabu, 02 Juli 2014

Leaders MRCA 2014

Enam bulan sudah saya bergabung di Komunitas MRCA (Merry Riana Campus Ambassadors). Masih ada satu hal yang menjadi hutang saya untuk diceritakan yakni pengalaman menjadi salah satu dari 17 leaders di komunitas ini.

Di pertemuan pertama MRCA, kami diinfokan bahwa akan dipilih 17 leaders untuk menjalankan organisasi MRCA ini dan siapapun boleh mendaftar menjadi leaders. Syaratnya hanya satu: KOMITMEN 100%. Dengan keyakinan dan niat sejak awal masuk MRCA untuk menjadi leaders, maka usai pertemuan itu saya langsung mendaftar.

Prosesnya tidaklah mudah, karena ada sebuah tes lagi yang harus dijalani untuk bisa terpilih menjadi leaders. Kali ini test dilakukan langsung oleh Pak Alva selama 3 jam.

Beberapa hari kemudian saya mendapat email bahwa saya lolos seleksi Leaders dan sejak saat itu setiap hari Sabtu saya harus mengikuti Leaders Meeting bersama Pak Alva di kantor MRI.

Di Leaders Meeting pertama, komitmen kami diuji. Kawasan Green Garden banjir, tapi demi komitmen kami maka hujan badai banjir sepaha pun kami lalui bersama-sama.

Pertemuan pertama leaders ternyata belum menentukan apakah kita akan menjadi exco (executive committee) ataukah house chief, tapi lebih mencari tahu dimanakah kelebihan kita sehingga kita bisa mengoptimalkan kemampuan kita menjadi lebih baik lagi.

Akhirnya di pertemuan selanjutnya, terbentuklah susunan leaders berikut:
House Chief:
Funtastic: Chai Yun
Rhythm: Abang
Istimewa: Mico
Exclusive: Marinna
Network: Andy (dipindahkan dari house Rhythm utk menjadi house chief di Network :))
Domino: Jean
Shiny: Khezia

Exco:
Operation: Sisca (ME!)
Events: Filemon
Sponsorship: Grace Tania
Merchandise: Charlie
Publication: Eka
Membership: Melinda
Documentation: Cindy
Social Media: Stella
TV Research & Pre-Production: Jessica
TV Post-Production: Fella

Anggota exco kami pun belum dipilih karena masing-masing MRCA boleh memilih exco yang mereka inginkan sendiri pada saat Monthly Meeting #2. President and Vice-President juga belum dipilih karena untuk tahun ini pemilihan President dan Vice-President dilakukan secara pemilu oleh seluruh anggota MRCA, MRI, Miss Merry dan Pak Alva, yang baru saja dilakukan di Monthly Meeting ke-5 yang lalu (Juni 2014).

Dan di meeting-meeting selanjutnya barulah kami diberitahu target exco masing-masing. Wah, what a challenge pokoknya. Tapi untungnya kita disini untuk belajar jadi saya merasa selalu ada panduan utnuk melangkah, tempat untuk bertanya dan jadi merasa tidak perlu takut salah. Untungnya, saya punya mentor yang luar biasa di exco Operation ini yakni Kak Sri Mulyati. *yeay*

Banyak sekali pelajaran selama mengikuti Leaders Meeting, rasanya rugi kalau ikut MRCA sebagai anggota biasa karena justruuu ilmu nya banyak sekali di meeting leaders ini langsung diarahkan pula oleh Pak Alva. So, leaders meeting menjadi kegiatan yang paling saya tunggu-tunggu setiap Sabtu.

Memiliki sebuah pencapaian, tentunya harus ada pengorbanan. Waktu. Tapi buat saya, waktu yang saya korbankan worth it dengan apa yang saya dapatkan.

Berikut ini sebagian besar anggota Leaders saat Leaders Meeting:


It's not about how you start but it's about how you finish.

Saya menyadari bahwa terpilih menjadi leaders bukanlah akhir usaha saya, tapi bagaimana saya tetap bisa menjalankan tugas saya sebagai leaders dengan baik sampai akhir periode nanti. Dan...masih ada 6 bulan lagi untuk membuktikannya. :)

Fyi aja sih, untuk di exco saya, yaitu exco operation memiliki 7 anggota yaitu:
1. Saya sendiri, Sisca Utami
2. Khezia Stevi
3. Rossana Valent
4. Puput Tripeni
5. Kevin Wira
6. Edwin Marcel
7. Haris Bashori
dan...hal-hal yang kami kerjakan diantaranya:

1. Mengirimkan email blast MM ke seluruh MRCA
2. Follow up kehadiran MRCA
3. Memantau strike MRCA dan mengirimkan Strike Report dan Strike Reminder
4. Membuatkan surat-surat yang diperlukan MRCA
5. Melakukan pendataan ulang database MRCA
6. Mengontrol grup internal MRCA
7. Bertanggung jawab atas kegiatan Monthly Meeting
8. Melakukan pelaporan keuangan untuk setiap kegiatan MRCA.

Banyak? Berat? Mungkin. Tergantung bagaimana kamu memandang tugas-tugas tsb dan merasakannya. Kalau saya memilih untuk menjalaninya dengan enjoy, saya juga punya tim yang capable dan bisa diandalkan dan saya bangga punya mereka.

Terima kasih Pak Alva dan Miss Merry yang sudah memilih saya menjadi salah satu leaders. I'm happy, it's an honour for me and I'll do my best!

Merry Riana Campus Ambassadors Batch 3 (2015)


Pardon me if I always write about my new community, MRCA. I just wanna share that this community has a great impact to my life and now this is your turn. I 'll give you a good news that...registration for Merry Riana Campus Ambassadors Batch 3 (2015) is now open!

I believe everyone of you wants to get success while you're young. So, you won't regret if you join this mentoring program. Merry Riana Campus Ambassadors is a mentoring program for 60 best college students in Jabodetabek for a year. Merry Riana is a successful young woman who got her first 1 million dollars at her age 26.

What will you get?
An intensive mentoring program from Merry Riana for a year. FREE!

Who may join?

If you are:
1. Wanna find your passion, eager to learn many things or wanna meet our mentor, Merry Riana
2. Bachelor's student.
3. Live in Jabodetabek.
4. Enjoy to involve in organization
You can directly register for the next batch of MRCA, please open this site:

http://www.komunitasmrca.com/

and find the registration form.
You just need to fill your informations:
your full name
email
address
phone number
university and your semester
reference name: SISCA (please fill it with my name)
where do you get the information? You can choose reference if you got it from this blog.

So easy, right?

Registration is opened until October 11th, 2014. Register now!

Any questions?
Do not hestitate to contact me for informations or sharing about what we did in MRCA via line: ichbinsisca
or
contact our Membership Team via email: membership.mrca@gmail.com
or
contact us via social medias, which are:
twitter: @komunitasmrca
instagram: komunitasmrca
facebook: Komunitas MRCA
youtube: komunitas mrca
website: www.komunitasmrca.com

Share this information to your family, colleagues, friends, relatives, etc.

Do what you can do now, because sometimes later become never.

Good luck, everyone!

Sabtu, 24 Mei 2014

Kelahiran vs Kematian

Entah mengapa akhir-akhir ini banyak sekali mendengar berita duka dan yang terdalam adalah berita duka dari teman terdekat yang beberapa hari lalu ditinggalkan oleh sang papi.

Be strong my dearest, Michelle. Live your life, your father proud of you!

***

Dalam kotbah pendeta, disebutkan bahwa ada 2 hal di dunia ini yang menjadi rahasia dan tak pernah kita tahu mengapa, yakni kelahiran dan kematian. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan dilahirkan, kita tidak dapat memilih siapa orang tua kita dan kita tak dapat menentukan kita lahir di keluarga yang seperti apa. Kita juga tak tahu kapan kita akan meninggal, entah hari ini, besok atau entah kapan. Yang pasti dan perlu kita sadari adalah bahwa kelak semua orang pasti akan meninggal.

Kita bisa memastikan siapa yang hadir pada upacara pemakaman kita kelak, mungkin pemakaman kita akan dihadiri oleh orang-orang hebat, orang-orang terkenal, para pejabat dan lainnya. Tapi, apakah kita bisa memastikan bahwa setelah kita meninggal nanti, siapakah yang akan menjemput kita untuk memasuki kehidupan abadi?

***

Saya begitu terenyuh melihat adegan demi adegan yang keluarga ini tunjukkan. Sometimes, saya membayangkan bila saya yang mengalami hal itu sekarang, mungkinkah saya akan menangis, menjerit-jerit dan kehilangan seperti yang teman saya rasakan?

Di satu sisi, saya terpacu untk melakukan yang terbaik untuk kedua orang tua saya dan ingin membahagiakan mereka selama mereka masih bisa merasakannya dan selama saya masih mampu untuk melakukannya. Tapi ironi yang saya rasakan bahwa sesungguhnya tidak ada kedekatan antara saya dan mereka, khususnya papi.

Mengapa rasanya sulit menciptakan ikatan di dalam keluarga sendiri? Terkadang, rasa iri hinggap pada mereka yang dilahirkan di tengah keluarga yang harmonis dan saling mencintai. Bukan berarti keluarga kami tidak harmonis dan tidak saling mencintai, hanya saja caranya yang berbeda. Lagi kusadari, bahwa aku tak dapat memilih pada keluarga siapa aku akan dilahirkan, namun aku yakini bahwa mereka adalah yang terbaik yang telah Tuhan pilihkan.

Tuhan, berapa lamakah waktu yang ku punya?

***

Hari ini, kabar duka kudengar lagi... kali ini junior di organisasi gerejaku telah meninggalkan dunia karena kecelakaan. Tuhan, betapa kuasaMu tak terelak. Ketika manusia hanya mampu merencanakan dan kehendakMu sajalah yang bekerja.

Tuhan, masihkah ada hari esok untuk kami?

***

Aku teringat sebuah kisah yang dikirimkan seorang teman padaku.

Seseorang menulis: "If I killed myself tonight, the stars could still appear, the sun would still come out, the earth would still rotate, the seasons would still change...so why not?"

Yang kemudian dikomentari oleh orang lain:
"You want a "Why not?"
How about the way your best friend's older sister will throw up by the side of the road because she's crying so hard
How about the way your best friend will sob for weeks in her showers, in her bedroom, in the bathroom at school
How about the way your mother will cry every time she looks at herself in the mirror and pictures herself bringing you home
How about the way your father's eyes will never stop mirroring the image of your hanging body
How about the way your boyfriend will sit in his room in silence, unable to eat or sleep, or even fucking shower, because why would he want to continue without you
How about the way the girl who called you a brother will start crying every time she sees your parents
How about the way your family will sit in your house after the funeral looking blankly at one another, because god knows they can't find a fucking thing to say that doesn't just float through the air where you should be walking
How about the way your sister will wake up every morning and see your door and convince herself that you could still be there, just sleeping in your bed
How about the way your ex girlfriend will come over and pull your clothes from the drawers and cry while she holds them desperately to her face to breathe in what's left of you.

Don't you dare tell me it won't change things
There may be stars in the sky and wind in the air and sun in the clouds
But without you we do not want them."

***

Random thought on Saturday 24th of May 2014
Jakarta

Jumat, 16 Mei 2014

Suluh Untuk Sejuta Sahabat (Sekolah MASTER, Depok)


Poster Project Suluh Untuk Sejuta Sahabat

Sekolah MASTER (Masjid Terminal) merupakan sekolah gratis yang didirikan oleh Bapak Nurrohim pada tahun 2000. Berlokasi di Jl.Margonda No.58 Terminal Terpadu Kota Depok, Jawa Barat, sekolah MASTER awalnya ditujukan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak jalanan di sekitar terminal Depok.





Beberapa foto kondisi dan lingkungan sekolah MASTER

Sekolah MASTER memiliki 2700 murid yang terbagi menjadi 3 shift. Kelas pagi untuk anak TK, kelas sore untuk sekolah menengah dan kelas malam untuk orang-orang dewasa. Kini sekolah MASTER tidak lagi hanya diperuntukkan bagi anak-anak jalanan tetapi juga bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan juga anak-anak yang cacat.

Anak-anak jalanan di sekitar terminal Depok yang bersekolah di MASTER

Siswa sekolah menengah

Representatif MRCA bersama siswa sekolah menengah

Berawal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insan Mandiri yang dilakukan di Masjid, kini sekolah MASTER sudah memiliki gedung permanen sendiri dan telah menghasilkan prestasi nasional di bidang olimpiade-olimpiade dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Terbukti lulusannya banyak yang berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bahkan beberapa mendapatkan beasiswa ke luar negeri.

Keberadaan sekolah MASTER telah memberikan sumbangsih nyata dalam hal pemerataan pendidikan bagi anak-anak yang kekurangan kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik.


beberapa foto representatif Merry Riana Campus Ambassadors dengan Pak Nurrohim, pendiri sekolah MASTER

Lewat hasil diskusi kami dengan pendiri sekolah MASTER, Bapak Nurrohim, saat ini sekolah MASTER sedang fokus pada kualitas pendidikan dimana diharapkan banyak anak-anak yang tertarik untuk berwirausaha. Oleh karena itu, untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda Indonesia yang tangguh, kami dari Merry Riana Campus Ambassadors berinisiatif mengadakan project ini untuk bisa membagikan sedikitnya 100 buku Langkah Sejuta Suluh kepada adik-adik, teman-teman kita di sekolah MASTER.

Buku Langkah Sejuta Suluh yang akan dibagikan kepada sekolah MASTER

Project ini merupakan project pertama kami dan kami berharap agar project ini bisa berlanjut tidak hanya di sekolah MASTER saja dan tidak hanya buku Langkah Sejuta Suluh yang kami bagikan.

Ayo bantu kami menyalakan suluh-suluh bagi adik-adik dan teman-teman kita di sekolah MASTER.

Penyerahan buku Langkah Sejuta Suluh secara simbolis akan diberikan pada acara:
"Meet and Greet with Merry Riana"
tanggal: 25 Mei 2014
pukul : 18.00-22.00 WIB
tempat: Gramedia Pondok Indah Mall.

Anda semua diundang untuk menghadirinya. Informasi acara bisa menghubungi contact person pada poster atau lihat di sini~> http://aufklarung2sisca.blogspot.com/p/contact.html

Lihat juga video project sosial kami: