RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Selasa, 25 Maret 2014

Monthly Meeting #1 MRCA

Well, saya sedang ingin berbagi mengenai MRCA semampu saya. Oleh karena itu dalah satu hari ini semua post saya mengenai MRCA semua karena sejujurnya 1 post tidak bisa mewakili semua yang ingin saya sharingkan kepada kalian semua. :)
Kali ini mengenai Monthly Meeting pertama saya sebagai MRCA 2014. Monthly meeting dilaksanakan tanggal 25 Januari 2014. Sebelum monthly meeting, beberapa MRCA sepakat untuk bertemu lebih dahulu agar menghindari awkward moment nantinya. So, terkumpullah 15an orang yang hadir pada pra-MM tersebut di Central Park, 14 Januari 2014. Acaranya hanya sekadar perkenalan aja sekaligus mengakrabkan diri. :)
Tibalah Monthly Meeting pertama, 25 Januari 2014 bertempat di Kantor Merry Riana Indonesia di kawasan Green Garden, Jakarta Barat. Pada pertemuan pertama ini hanya memperkenalkan mengenai MRCA dan apa saja yang akan dilakukan selama setahun kedepan. Kami juga dibagi-bagi kedalam 7 kelompok yang dinamakan House, which are:
F = Funtastic
R = Rhythm
I = Istimewa
E = Exclusive
N = Network
D = Domino
S = Shiny
Saya sendiri bergabung dengan House Shiny yang mayoritas bertempat tinggal di Depok, Bogor dan Jakarta Selatan. House ini yang akan menjadi rumah kita selama setahun kedepan untuk menjalankan project-project bersama-sama.
Dalam pertemuan pertama ini, kami diberitahu mengapa kami terpilih sebagai MRCA, yaitu karena kami memiliki ISI (Inspirasi, Sukses dan Indonesia). Namun kami masih ingin belajar, oleh karena itulah kami bergabung dalam komunitas belajar ini. Miss Merry memberi tahu bahwa ada 3 rahasia untuk belajar, yakni: Partisipasi, Open Mind dan Action! Semua hal yang beliau ajarkan tentu tak ada gunanya jika kita tidak melakukan action.
Selanjutnya, kegiatan MRCA selama satu tahun kedepan selain mengikuti pertemuan bulanan (Monthly Meeting), kami juga akan melakukan Outing, Charity, Seminar dan terakhir Camp yang menjadi penutup masa belajar kami selama 1 tahun.
Sebagai MRCA, kami diharuskan menerapkan MRCA Culture yaitu Love, Trust and Respect. Love means no PDA, no soliciting and no borrowing. Trust in sharing and intellectual properties. Respect means be punctual, be accountable and having good manner (please, thank you and sorry).
Dalam setiap MM, selalu ada teori yang dipelajari, simulasi untuk memahami teori tersebut, diskusi dan sharing serta project-project house maupun tugas individual yang mengasah life skills kami. Senangnya lagi, di akhir acara selalu ada perayaan ulang tahun, sesi foto bersama Miss Merry dan...menyanyikan lagu Indonesia Raya.
I'm proud to be Indonesian and I'm proud to be a part of MRCA 2014.
Me and Miss Merry Riana

My House: SHINY
SHINY: We are Smart, Special and Love to Share. We are SHINY!

Merry Riana Campus Ambassador 2014

Yap setelah memperkenalkan siapa itu Merry Riana sekarang saya ingin memperkenalkan sebuah komunitas belajar yang dirintisnya, yakni Merry Riana Campus Ambassador.

Resolusi Merry Riana pada ulang tahunnya yang ke-30 tahun adalah:
"Menciptakan dampak positif bagi satu juga orang khususnya di Asia."

Oleh karena itulah Merry Riana bersama suaminya Alva Tjenderasa mendirikan sebuah komunitas belajar yang dinamakan Merry Riana Campus Ambassador. Merry Riana Campus Ambassador pertama lahir tahun 2013, sehingga pada tahun ini (2014) baru menginjak angkatan kedua. Meskipun sebuah komunitas, tidak semua orang bisa menjadi bagian dari komunitas ini karena Merry Riana dan Alva hanya memilih 60 mahasiswa/i terbaik di Jabodetabek. Ke-60 mahasiswa/i ini akan banyak belajar tentang passions, communication dan hal-hal life skills lainnya selama 1 tahun penuh dan dimentori secara langsung dan intensif oleh Merry Riana dan Alva tanpa dipungut biaya apapun.

Tahun 2014 ini, ada sekitar 3000 CV yang masuk dan mendaftar sebagai MRCA Batch 2. Ke-60 MRCA terpilih tentunya telah melalui beberapa tahap seleksi yang tidak mudah. Secara keseluruhan ada 4 tahap seleksi pada tahun ini meliputi seleksi CV, pertanyaan, video dan interview. Menurut saya, tahap interview merupakan tahap terberat dimana sehari penuh menjalani beberapa proses seleksi dalam kelompok yang menuntut kita harus selalu menjadi yang terbaik diantara yang terbaik.

Menjadi bagian dari MRCA 2014 merupakan anugerah bagi saya, disini saya tak hanya sekadar mendapatkan ilmu life skills langsung dari mentor yang berpengalaman, tapi juga mendapatkan keluarga dan network baru dari teman-teman MRCA lainnya. Tak heran kalau teman-teman MRCA lainnya yang terpilih merupakan orang-orang muda yang sukses, ada yang sudah memiliki bisnis sendiri dan memiliki omzet jutaan rupiah, ada mahasiswa berprestasi, ada duta PBB, putri bunga, dan masih banyak prestasi lain yang dimiliki teman-teman MRCA. Wah, saya sendiri bertanya-tanya mengapa saya terpilih padahal dari 200an peserta yang mengikuti seleksi tahap akhir (interview) semuanya orang-orang hebat.

Memasuki Monthly Meeting pertama, saya baru tahu bahwa kami semua terpilih karena kami memiliki 3 hal, yakni: Inspirasi, Sukses dan Indonesia. Inspirasi berarti kami sudah melakukan/ memiliki kemampuan/ keinginan untuk menginspirasi orang-orang di sekitar kami. Sukses berarti kami telah sukses dalam passion kami masing-masing. Indonesia berarti kami merupakan orang-orang yang mencintai Indonesia.

Selama satu tahun kedepan merupakan sebuah proses pembelajaran bagi saya, kesempatan yang harus saya manfaatkan dengan baik. Saya sadar bahwa tantangan dalam proses belajar ini tidak mudah, bagaimana mempertahankan komitmen untuk menjadi pribadi yang siap dibentuk. Proses tidak mudah dan tidak selalu menyenangkan tapi bagaimana caranya agar saya bisa bertahan sampai titik akhir?


***

Kamu mahasiswa S1 di Jabodetabek dan ingin menjadi bagian dari Merry Riana Campus Ambassador Batch 3 (2015) ?
Follow kami di twitter: @komunitasmrca
Instagram: komunitasmrca
like Fanpage Facebook: Komunitas MRCA
dan Youtube channel kami di: KomunitasMRCA
serta kunjungi website kami: www.komunitasmrca.com

untuk tahu kegiatan-kegiatan kami dan dapatkan informasi seputar pendaftaran MRCA batch 3 di social media kami. Sampai jumpa di MRCA 2015!


Merry Riana & Alva Tjenderasa - My Best Mentor



Friends, tahukah kamu siapa wanita cantik diatas? Ya, benar!

Dia adalah Merry Riana, seorang Pengusaha, TV & Radio Host serta Motivator wanita nomor 1 di Indonesia dan Asia.

Hanya dalam waktu yang singkat, 4 tahun sejak kelulusannya, Merry Riana telah mendapatkan penghasilan lebih dari 1 Juta Dolar melalui bisnisnya. Berbekal dari sebuah mimpi bahwa ia ingin hidup dengan kebebasan finansial sebelum usianya 30 tahun telah menjadikan dirinya wanita yang tangguh dalam menghadapi lika-liku dunia usaha. Akhirnya, ia berhasil meraih 1 juta dolar pertamanya pada usianya yang ke- 26 tahun.

Saat ini, Merry Riana kembali ke Indonesia untuk mewujudkan resolusi selanjutnya yakni untuk memberikan dampak positif bagi 1 juta orang di Indonesia. Oleh karena itu, Merry Riana banyak memberikan seminar motivasi, menjadi host di The Merry Riana Show di Sonora FM (tayang tiap Jumat jam 07.00-08.00 WIB dan tayangan ulangnya tiap Selasa jam 19.00-20.00 WIB), menjadi host Michael Merry Menginspirasi di RCTI (tayang tiap hari Rabu pertama setiap bulannya), mendirikan Komunitas belajar Merry Riana Campus Ambassador serta menerbitkan buku-buku bestseller.

Buku-buku yang telah diterbitkan antara lain:
1. A Gift From A friend

A Gift From A Friend diterbitkan pada bulan Juli 2006 dan dalam bulan pertama peluncurannya, telah berhasil masuk ke dalam daftar ‘Best-Seller’ di toko-toko buku ternama di Singapura & Indonesia. A Gift From A Friend sudah diterjemahkan dan tersedia dalam 7 bahasa untuk menjangkau lebih banyak pembaca di pasar regional. Selain bahasa Indonesia, juga tersedia dalam bahasa Inggris, Mandarin, Melayu, Vietnam, Tagalog dan Myanmar.

2. Mimpi Sejuta Dolar

"You can take me out from Indonesia, but you can't never take Indonesia out from me."
Buku Mimpi Sejuta Dolar ditulis oleh penulis biografi ternama di Indonesia yaitu, Alberthiene Endah dan diterbitkan pada tahun 2010. Dalam buku ini menggambarkan perjuangan Merry Riana menjalani hidup sebagai mahasiswi di NTU Singapura hingga akhirnya berhasil mendapatkan 1 juta dolar pertamanya.

3. Sejuta Dolar

Buku Sejuta Dolar merupakan buku motivasi sepanjang tahun (365 hari) berbentuk untik, yaitu seperti tumpukan uang dolar. Dalam buku ini terdapat petikan kata-kata motivasi yang diambil dari buku sebelumnya Mimpi Sejuta Dolar.

4. Langkash Sejuta Suluh

"Be proud of Indonesia and make Indonesia proud of you."
Buku ini baru diterbitkan pada 7 Februari 2014 yang lalu sebagai sekuel dari buku Mimpi Sejuta Dolar yang sudah diterbitkan lebih dahulu. Langkah Sejuta Suluh ditlis oleh Clara Ng, seorang penulis berbakat di Indonesia. Dalam buku ini mengisahkan perjuangan Merry Riana dalam membangun bisnisnya hingga sukses seperti sekarang ini, ada juga beberapa adegan romantis antara dirinya dengan Alva Tjenderasa suaminya.

***

Saya sangat bersyukur mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan komunitas belajar yang didirikannya, yakni Merry Riana Campus Ambassador. Selama setahun kedepan saya akan dimentori oleh Miss Merry Riana dan suaminya Mr. Alva Tjenderasa secara intensif tanpa dipungut biaya apapun. Terima kasih my best mentors Miss Merry & Mr. Alva. :)


Rekoleksi Pembina BIA Se- Dekenat Tangerang

*Naskah untuk Majalah Terang*

Pada hari Minggu, 23 Februari 2014 yang lalu Bina Iman Anak HSPMTB beserta beberapa perwakilan dari BIA lingkungan dan wilayah mengikuti Rekoleksi Pembina BIA se-Dekenat Tangerang di Gereja St. Odilia, Citra Raya. Rekoleksi Pembina BIA se-Dekenat Tangerang merupakan kegiatan rutin yang diadakan Dekenat Tangerang setiap tahun. Tahun ini, Rekoleksi mengangkat tema “Kuasa Allah Menyertai Pelayanan Kami”. Meskipun beberapa daerah di Tangerang dilanda banjir, para pembina BIA tetap menghadiri rekoleksi tersebut dengan semangat yang luar biasa. Para pembina BIA berkumpul di paroki untuk berangkat bersama menuju Gereja St. Odilia. Acara rekoleksi dimulai tepat waktu, diawali dengan puji-pujian, doa pembuka dan kata sambutan yang diberikan oleh Ibu Elisabeth Mila selaku Koordinator BIA se-Dekenat Tangerang.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Materi yang dibawakan oleh Romo Felix Suprapto, SS.CC. Romo Felix mengawali sesinya dengan sebuah sharing tentang pengalaman hidupnya menjadi seorang Pastor. Beliau menyampaikan bahwa alasan utama ia menjadi seorang Pastor adalah berkat teladan dari guru sekolah minggunya yang selalu menyertai perjalanannya hingga setelah menjadi Pastor. Melalui kisahnya, Romo Felix ingin menunjukkan betapa pentingnya peran seorang pembina BIA dalam kehidupan Kristiani seorang anak hingga mendapatkan panggilannya. Romo Felix kemudian memulai materinya seputar kasih yang mengalahkan segala godaan dalam pelayanan. Patut disadari bahwa dalam pelayanan, pembina BIA tak luput dari godaan-godaan hidup baik itu godaan materi, keinginan daging, kesalahpahaman dan perselisihan. Namun dengan kasih yang sejati, kita bisa mengalahkan godaan-godaan tersebut. Untuk bisa melayani dengan kasih, para pembina BIA diajak untuk mensyukuri karya Allah, menyadari bahwa dalam pelayanan kita harus siap untuk memberi, siap untuk tersakiti serta dikecewakan, serta memohon kasih karunia Allah.  Romo Felix mengingatkan para pembina BIA agar tidak mudah menyerah apalagi muntaber (mundur tanpa berita).

Selesai Materi I, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dalam kelompok yang sudah ditentukan agar pembina BIA dapat saling sharing mengenai pengalamannya melayani di BIA. Sharing kelompok diakhiri dengan saling memberi tanda salib antar anggota kelompok dengan makna saling menguatkan satu sama lain di dalam pelayanan. Sesi selanjutnya merupakan refleksi diri yang dibawakan oleh Romo Felix. Para pembina BIA diajak untuk berefleksi pada pengalaman melayani terutama bila pembina BIA memiliki beban-beban berat yang telah ditanggungnya. Di akhir sesi kedua, Romo Felix berkeliling sambil membawa salib, dimana masing-masing pembina BIA akan mencium kaki Yesus di salib dan diharapkan pembina BIA melepaskan beban beratnya pada Yesus dan berpasrah pada kehendak Tuhan.

Acara rekoleksi kemudian dilanjutkan dengan misa bersama yang juga dipimpin oleh Rm. Felix dan berakhir sekitar pukul 15.30 WIB. Para pembina BIA kemudian berfoto bersama dan pulang ke paroki masing-masing. Semoga melalui rekoleksi ini, para pembina BIA semakin melayani dengan kasih dan semangat yang besar. Tuhan memberkati!