RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Sabtu, 24 Mei 2014

Kelahiran vs Kematian

Entah mengapa akhir-akhir ini banyak sekali mendengar berita duka dan yang terdalam adalah berita duka dari teman terdekat yang beberapa hari lalu ditinggalkan oleh sang papi.

Be strong my dearest, Michelle. Live your life, your father proud of you!

***

Dalam kotbah pendeta, disebutkan bahwa ada 2 hal di dunia ini yang menjadi rahasia dan tak pernah kita tahu mengapa, yakni kelahiran dan kematian. Kita tidak pernah tahu kapan kita akan dilahirkan, kita tidak dapat memilih siapa orang tua kita dan kita tak dapat menentukan kita lahir di keluarga yang seperti apa. Kita juga tak tahu kapan kita akan meninggal, entah hari ini, besok atau entah kapan. Yang pasti dan perlu kita sadari adalah bahwa kelak semua orang pasti akan meninggal.

Kita bisa memastikan siapa yang hadir pada upacara pemakaman kita kelak, mungkin pemakaman kita akan dihadiri oleh orang-orang hebat, orang-orang terkenal, para pejabat dan lainnya. Tapi, apakah kita bisa memastikan bahwa setelah kita meninggal nanti, siapakah yang akan menjemput kita untuk memasuki kehidupan abadi?

***

Saya begitu terenyuh melihat adegan demi adegan yang keluarga ini tunjukkan. Sometimes, saya membayangkan bila saya yang mengalami hal itu sekarang, mungkinkah saya akan menangis, menjerit-jerit dan kehilangan seperti yang teman saya rasakan?

Di satu sisi, saya terpacu untk melakukan yang terbaik untuk kedua orang tua saya dan ingin membahagiakan mereka selama mereka masih bisa merasakannya dan selama saya masih mampu untuk melakukannya. Tapi ironi yang saya rasakan bahwa sesungguhnya tidak ada kedekatan antara saya dan mereka, khususnya papi.

Mengapa rasanya sulit menciptakan ikatan di dalam keluarga sendiri? Terkadang, rasa iri hinggap pada mereka yang dilahirkan di tengah keluarga yang harmonis dan saling mencintai. Bukan berarti keluarga kami tidak harmonis dan tidak saling mencintai, hanya saja caranya yang berbeda. Lagi kusadari, bahwa aku tak dapat memilih pada keluarga siapa aku akan dilahirkan, namun aku yakini bahwa mereka adalah yang terbaik yang telah Tuhan pilihkan.

Tuhan, berapa lamakah waktu yang ku punya?

***

Hari ini, kabar duka kudengar lagi... kali ini junior di organisasi gerejaku telah meninggalkan dunia karena kecelakaan. Tuhan, betapa kuasaMu tak terelak. Ketika manusia hanya mampu merencanakan dan kehendakMu sajalah yang bekerja.

Tuhan, masihkah ada hari esok untuk kami?

***

Aku teringat sebuah kisah yang dikirimkan seorang teman padaku.

Seseorang menulis: "If I killed myself tonight, the stars could still appear, the sun would still come out, the earth would still rotate, the seasons would still change...so why not?"

Yang kemudian dikomentari oleh orang lain:
"You want a "Why not?"
How about the way your best friend's older sister will throw up by the side of the road because she's crying so hard
How about the way your best friend will sob for weeks in her showers, in her bedroom, in the bathroom at school
How about the way your mother will cry every time she looks at herself in the mirror and pictures herself bringing you home
How about the way your father's eyes will never stop mirroring the image of your hanging body
How about the way your boyfriend will sit in his room in silence, unable to eat or sleep, or even fucking shower, because why would he want to continue without you
How about the way the girl who called you a brother will start crying every time she sees your parents
How about the way your family will sit in your house after the funeral looking blankly at one another, because god knows they can't find a fucking thing to say that doesn't just float through the air where you should be walking
How about the way your sister will wake up every morning and see your door and convince herself that you could still be there, just sleeping in your bed
How about the way your ex girlfriend will come over and pull your clothes from the drawers and cry while she holds them desperately to her face to breathe in what's left of you.

Don't you dare tell me it won't change things
There may be stars in the sky and wind in the air and sun in the clouds
But without you we do not want them."

***

Random thought on Saturday 24th of May 2014
Jakarta

Jumat, 16 Mei 2014

Suluh Untuk Sejuta Sahabat (Sekolah MASTER, Depok)


Poster Project Suluh Untuk Sejuta Sahabat

Sekolah MASTER (Masjid Terminal) merupakan sekolah gratis yang didirikan oleh Bapak Nurrohim pada tahun 2000. Berlokasi di Jl.Margonda No.58 Terminal Terpadu Kota Depok, Jawa Barat, sekolah MASTER awalnya ditujukan untuk memberikan pendidikan bagi anak-anak jalanan di sekitar terminal Depok.





Beberapa foto kondisi dan lingkungan sekolah MASTER

Sekolah MASTER memiliki 2700 murid yang terbagi menjadi 3 shift. Kelas pagi untuk anak TK, kelas sore untuk sekolah menengah dan kelas malam untuk orang-orang dewasa. Kini sekolah MASTER tidak lagi hanya diperuntukkan bagi anak-anak jalanan tetapi juga bagi anak-anak berkebutuhan khusus dan juga anak-anak yang cacat.

Anak-anak jalanan di sekitar terminal Depok yang bersekolah di MASTER

Siswa sekolah menengah

Representatif MRCA bersama siswa sekolah menengah

Berawal dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insan Mandiri yang dilakukan di Masjid, kini sekolah MASTER sudah memiliki gedung permanen sendiri dan telah menghasilkan prestasi nasional di bidang olimpiade-olimpiade dan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Terbukti lulusannya banyak yang berhasil masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) bahkan beberapa mendapatkan beasiswa ke luar negeri.

Keberadaan sekolah MASTER telah memberikan sumbangsih nyata dalam hal pemerataan pendidikan bagi anak-anak yang kekurangan kesempatan untuk mengenyam pendidikan yang lebih baik.


beberapa foto representatif Merry Riana Campus Ambassadors dengan Pak Nurrohim, pendiri sekolah MASTER

Lewat hasil diskusi kami dengan pendiri sekolah MASTER, Bapak Nurrohim, saat ini sekolah MASTER sedang fokus pada kualitas pendidikan dimana diharapkan banyak anak-anak yang tertarik untuk berwirausaha. Oleh karena itu, untuk mencetak pengusaha-pengusaha muda Indonesia yang tangguh, kami dari Merry Riana Campus Ambassadors berinisiatif mengadakan project ini untuk bisa membagikan sedikitnya 100 buku Langkah Sejuta Suluh kepada adik-adik, teman-teman kita di sekolah MASTER.

Buku Langkah Sejuta Suluh yang akan dibagikan kepada sekolah MASTER

Project ini merupakan project pertama kami dan kami berharap agar project ini bisa berlanjut tidak hanya di sekolah MASTER saja dan tidak hanya buku Langkah Sejuta Suluh yang kami bagikan.

Ayo bantu kami menyalakan suluh-suluh bagi adik-adik dan teman-teman kita di sekolah MASTER.

Penyerahan buku Langkah Sejuta Suluh secara simbolis akan diberikan pada acara:
"Meet and Greet with Merry Riana"
tanggal: 25 Mei 2014
pukul : 18.00-22.00 WIB
tempat: Gramedia Pondok Indah Mall.

Anda semua diundang untuk menghadirinya. Informasi acara bisa menghubungi contact person pada poster atau lihat di sini~> http://aufklarung2sisca.blogspot.com/p/contact.html

Lihat juga video project sosial kami: