RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Senin, 28 Juli 2014

Cita-Cita

Masih ingatkah kalian ketika kecil dulu orang-orang bertanya pada kalian, "Kalau sudah besar nanti, kamu mau jadi apa?" atau "Apa cita-cita kamu?" Mungkin sebagian besar dari kita akan menjawab ingin menjadi dokter, polisi, ilmuwan, guru, dsb. Saya pun begitu. Tak pernah terbersit sedikit pun untuk menjadi seorang farmasis seperti sekarang (lebih tepatnya sedang menanti sidang untuk menjadi farmasis).

Saat kecil, cita-cita saya seringkali berubah-ubah. Apa kalian juga begitu?
Pertama kali saya bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Tapi ketika teman saya bercita-cita yang sama, saya pun mengganti cita-cita saya.
Lalu saya ingin menjadi fashion designer. Saat itu saya suka sekali menggambar, gambar baju, wanita-wanita cantik, dsb. Tapi ketika sepupu saya juga ingin jadi fashion designer, saya ubah lagi cita-cita saya.
Saya kemudian ingin bekerja dalam sebuah NGO. Kalau dipikir-pikir kok waktu kecil udah tau NGO yah? Hihihi.
Lalu cita-cita itu berubah lagi untuk menjadi seorang ilmuan, berharap bisa membuat sebuah inovasi bagi masyarakat.
Dan...dua cita-cita terakhir yang pada akhirnya membuat saya bingung ketika saya lulus SMA dan harus memutuskan seperti apa hidup saya selanjutnya yaitu: Designer grafis dan Dokter (lagi).

Designer Grafis
Awalnya mengetahui profesi designer grafis ini dari ftv. Haha. Lalu saya melihatnya sebagai pekerjaan yang saya inginkan dan sepertinya cocok dengan diri saya.
Saya suka menggambar sejak kecil, sering juga mengikut berbagai perlombaan menggambar. Di SD, saya ikut ekstrakurikuler menggambar dan di kelas 6 SD dulu pernah menjuarai lomba menggambar.


Gambar saya ketika kelas 6 SD dan menjuarai juara I lomba menggambar se-SD.


Inilah hadiahnya, apresiasi pertama saya dalam menggambar kala itu.

Mungkin karena memang suka sekali menggambar makanya saya sempat punya cita-cita jadi fashion designer. Tapi gara-gara FTV itu tuh (udah lupa judulnya) jadi tertarik banget sama design product, apalagi pas SMP dulu pelajaran menggambarnya lebih ke perspektif ruang, model, benda dan product. Nah, jadilah ketika SMP dulu saya gila gambar. Saya punya satu buku gambar khusus untuk di rumah. Hahaha. Saya juga beberapa kali mengirimkan gambar design product untuk sepatu "PRECISE" (pada tau kan?) dan akhirnya sempat jadi favorit (yeay!). Hadiahnya? Satu buah sepatu baru! Hihihi.
Ketika lomba 17 Agustusan di SMP, saya juga pernah mengikuti lomba menggambar dan hasilnya....saya memenangkan juara 2 se-SMPN 2 Tangerang.

Piala pertama dan satu-satunya yang saya punya di lomba 17 Agustusan ketika SMP dulu (tahun 2006).

Sayangnya, cita-cita ini tak berjalan mulus. Pernah dulu saya dimarahi dan gak boleh menggambar lagi sama papi. Akhirnya saya gak menggambar lagi sejak saat itu. Rasanya sakit, tentu saja. Gimana rasanya kita diminta untuk berhenti dari hobby yang sangat kita suka?

Lepas SMA, saya berniat melanjutkan studi di jurusan Desain Komunikasi Visual di sebuah universitas swasta di Tangerang. Sayangnya ketika sudah mendaftar, tanpa tes karena nilai rapor memenuhi kualifikasi, dapat diskon juga karena rangking, harus saya relakan pula untuk tidak berakhir sebagai seorang designer. Alasannya kampus tersebut jauh dari rumah, sulit dijangkau kendaraan umum, biayanya mahal, software-software dan perlengkapan gambar yang mahal serta tugas anak DKV yang katanya sering lembur.


Saya penikmat seni, tidak hanya seni visual yakni menggambar. Ketika SD, selain menggambar saya juga bermain musik, kala itu masuk tim angklung sekolah. Ketika SMP, saya anggota paduan suara. Saya juga suka menulis puisi-puisi hingga sekarang, beberapa diantaranya sudah dibukukan. Ketika SMA, saya ikut tim tari tradisional di sekolah dan pentas di beberapa event. Rasanya tinggal seni pahat yang belum sempat saya cicipi. Maka, ketika saya harus merelakan jurusan DKV ini, saya berpikir bahwa saya tetap bisa melakukannya meskipun bukan sebagai profesi utama saya. I love arts.


Dokter
Cita-cita yang paling melekat bagi saya adalam menjadi dokter. Menjadi dokter bukanlah cita-cita saya pribadi tapi juga cita-cita keluarga. Kalau ketika kecil alasan ingin menjadi dokter adalah ingin menolong orang banyak, maka ketika SMA saya ingin menjadi dokter karena saya ingin berguna bagi keluarga; papi yang diabetes, nenek yang punya tekanan darah tinggi dan penyakit dalam dan adik saya yang autism.
Cita-cita ini hanya bisa dicapai jika saya masuk Perguruan Tinggi Negeri. Beberapa kali saya mengikuti jalur PMDK, jalur tes mandiri, tes UTUL UGM, tes SIMAK hingga SNMPTN. Tidak ada satupun yang tembus. :') Entah nasib atau saya yang memang kurang berusaha kala itu. Akhirnya cita-cita ini pun pupus begitu saja. Mau dapat ilmu aja kok susah ya? Bahkan 2 tahun setelah lulus pun, cita-cita ini tetap ada: FKUI. Kalau diingat-ingat perjuangan ini, sedih banget rasanya. Hehe. :')

Farmasis
Setelah gagal di berbagai tes PTN yang ngotot mau jadi dokter, akhirnya saya sempat mendaftar jurusan:
Akuntansi.
Sempat daftar dan diterima di salah satu STIE di Jakarta, lagi-lagi tanpa tes dan dapat beasiswa. Tapi lagi-lagi harus saya lepas karena saya gak minat. Ohh, maafkan tapi jujur memang saya ga tertarik untuk masuk jurusan ini. Hati kan tak dapat dibohongi ya? #eh. Tapi daftar di STIE ini sebagai cadangan daripada ga bisa langsung kuliah. Hahaha. Wahai kalian anak muda jangan seperti ini ya, saya contoh ga baik di sini. :'(

Akhirnya setelah terombang-ambing kesana-kesini, saya disarankan untuk masuk Farmasi. Awalnya mami kenal sama tetangga yang kebetulan mahasiswi Farmasi di kampus saya sekarang. Setelah beberapa kali tanya-tanya akhirnya mami sarankan saya untuk masuk Farmasi. Kebetulan mami juga pernah kerja di apotek (meskipun bukan apoteker) jadi tau sedikit hal tentang obat-obat.
Setelah melalui pertimbangan, doa dan tangisan saya memutuskan untuk mengambil jalan ini. Empat tahun sudah berlalu tapi saya masih bertanya-tanya "Apakah jalan yang saya ambil ini sudah benar?"

Meskipun begitu saya menjalani kehidupan sebagai mahaiswa farmasi dengan enjoy. Saya kembali memiliki mimpi-mimpi yang baru yang akan saya capai 5 tahun lagi. Saya ingin melanjutkan S2 saya di negeri Farmasi.
Semoga kali ini tidak lagi seperti menjalani kisah S1 dulu yang terombang-ambing.
Kelak saya ingin meraih gelar Master ataupun PhD saya di kampus ini:


Semoga tidak hanya sekadar menjadi cita-cita.
Sekarang tinggalah waktu pembuktian untuk menyelesaikan S1 dan studi profesi terlebih dahulu.
Tuhan memberkati.

Bagaimana dengan cita-citamu?

Hidup hanya akan bermakna jika kita memiliki mimpi. Mimpilah yang akan membuat kita bertahan dan menjalani kehidupan dengan lebih baik. Mimpilah yang akan menentukan seberapa keras kita akan berjuang dalam hidup. Karena itu, bermimpilah!
Mungkin mimpimu sulit digapai, mungkin tak semuanya dapat tercapai. Sama sepertiku yang memiliki banyak mimpi ketika kecil. Aku mungkin tak bisa meraih semuanya. Tapi yang bisa aku lakukan adalah melakukan yang terbaik untuk mimpiku saat ini dan mimpiku di masa yang akan datang.

---

Tangerang,
Juli 2014

Sabtu, 26 Juli 2014

Blogging Never End!

Awalnya niat untuk bayar utang cerita yang pernah aku tuliskan di postingan sebelum ini. Tapi kok kayaknya jadi bahas MRCA terus ya. Takutnya kalian bosen, jadi aku mau cerita tentang awalnya aku ngeblog.

Sebenarnya, pertama kali aku ngeblog menggunakan wordpress, tapi aku merasa wordpress itu rumit untuk aku yang pemula, jadinya malah aku belum pernah ngepost di blog wordpress itu tuh. Tahun 2009 akhir, aku menggunakan blogspot untuk menulis. Awalnya untuk mengamankan puisi-puisi yang aku buat selama masa SMP, maklum buatnya cuma di kertas-kertas file yang mudah robek apalagi hilang, jadinya aku buat blogspot ini untuk menjadi album bagi puisi-puisiku. Perjalanannya sudah panjang ternyata, sudah 5 tahun aku ngeblog dan still exist. Hahaha. Ga tau kenapa sejak kerja jadi ngerasa ga ada waktu untuk ngeblog lagi, padahal pekerjaanku juga dibidang socmed yang online terus setiap hari dan bergelut di bidang tulis menulis tiap harinya. Mungkin udah bosen nulis untuk kerjaan kali ya, jadi mulai ogah-ogahan ngeblog. Tapi, aku selalu berusaha untuk bisa ngeblog at least sebulan sekali. Kalau ada yang dalam satu bulan tanpa postingan berarti aku lagi hectic beraaaat bulan itu. Hihihi. Alasan.

Di tahun 2011, aku akhirnya membuat sebuah blog baru di tumblr. Awal melihat tumblr tuh kok unik banget ya, media blog yang simple, unik, elegant dan mudah untuk digunakan. Sempat juga berpikir, buat apa punya blog 2? Akhirnya karena tampilan tumblr yang very simple and stylish, aku gunakan khusus untuk menyimpan wise words atau simple thought aku. Misalnya kalo lagi di jalan, di bus, di kereta or anywhere aku suka mendapatkan value-value yang menurutku bagus itu akan aku post di tumblr. Bisa juga kalau aku lagi ngelamun (setiap hari pasti ada waktu ngelamun sih. hehe) dan dapat inspirasi apapun, atau berpikir tentang masa depan, atau berpikir tentang masa yang lalu, senang aja mensharingkan values itu. Memang tujuan blog keduaku untuk enlightening others, makanya nama blognya pun "aufklarung" which is artinya "pencerahan/enlightening" :)

Dan hari ini...aku iseng cek emailku di yahoo (yang udah lama banget gak aku buka) ternyata ada sebuah email notifikasi dari tumblr kalau blog ku sudah berumur 3 tahun! Wohooo. Thanks tumblr!

Kalau kamu mau baca tumblr ku boleh banget buka di http://aufklarung2sisca.tumblr.com/

Happy reading ya dan semoga bisa menginspirasi kalian... :)

Kamis, 03 Juli 2014

I Got It! :)

Masih seputar MRCA, kali ini MRCA sudah memasuki Monthly Meeting ke-5 di bulan Juni. *yeay* 6 months ahead to go.

Monthly Meeting MRCA memang selalu berbeda tiap pertemuannya, jadi ga pernah bosen walaupun durasi pertemuan selalu 5 jam (Outing 7 jam. Hihi). Kalau di Monthly Meeting #2, ada perkenalan leaders terpilih dan pemilihan exco, di Monthly Meeting #3 ada Outing yang superrr seru, di Monthly Meeting #4 menghadiri Book Launch Langkah Sejuta Suluh di Gramedia Central Park yang amazing...

Kali ini...
Di Monthly Meeting #5 ada pemilihan President and Vice-President MRCA secara pemilu. Detailnya saya ceritakan kalau sudah ada yang terpilih saja ya biar surpriseee. Hehe.
Ada juga pengumuman pemenang sales project LSS, yang ternyata peringkat teratas adalah House Exclusive dengan total penjualan 200 buku diikuti dengan House Shiny dengan total penjualan 136 buku.
Ada juga penentuan TOP HOUSE untuk Triwulan kedua yang kali ini jatuh kepada House Exclusive (lagi). Hahaha. Selamat guys, you did good job!

Dan, ini yang paling penting...
Ada pengumuman TOP MRCA untuk periode Januari-Maret 2014 dan ketiga orang itu adalah:
1. Marinna, (House Chief)
2. Sisca Utami (ME!), (EXCO)
3. Thomas Ardi, (Anggota MRCA)

Yap! I got it! Sebelumnya ga pernah berpikir akan mendapatkan award ini di awal dan sebenarnya lebih berharap dapat awardnya di akhir-akhir periode aja karena akan lebih bangga kalau kita bisa menyelesaikan satu periode dengan baik. Haha.

Tapi... penghargaan ini pun patut disyukuri dan seharusnya memotivasi saya untuk do the best lagi dan lagi.

Me and my certificate

Me, Ardi and Marinna

Me and my Operation Mentor, Sri Mulyati

Me and My beloved mentor, Miss Merry Riana

Me and My beloved mentor, Mr. Alva Tjenderasa

Thank God, I got it!
Thank you dad and mom yang meski ga setuju saya ikut MRCA tapi ga pernah melarang untuk meeting.
Thank you Pak Alva dan Miss Merry yang sudah memberikan saya kesempatan untuk belajar bersama kalian, dipercaya menjadi leaders dan kini diberi award sebagai Top MRCA
Thank you Team Operation: Khezia, Valent, Puput, Kevin untuk bantuan dan kerja kerasnya selama ini di tim Operation, Edwin dan Haris yang sudah men-challenge me. Kalian semua berperan dalam pencapaian ini.
Thank you House Shiny: Khezia, Sisil, Puput, Rani, Meike, Steven, Rachmat, Haris, Fiqri, Marchelo, dukungan kalian sangat sangat berarti.
Thank you all member MRCA, karena telah secara kooperatif dengan exco operation dalam menjawab follow up-follow up yang aku lakukan ke kalian.
Thank you para Leaders, yang seringkali meluangkan waktunya untuk sharing, belajar bersama, meeting bersama, suka duka bersama. Terima kasih atas kerja sama kalian. Bangga punya kalian. {}
Thank you teman-teman kosan yang selama ini support saya sejak seleksi awal masuk MRCA sampai sekarang. Tanpa motivasi kalian mungkin saya ga akan ada di titik ini.

Saya percaya untuk selanjutnya teman-teman MRCA yang lain pun bisa mendapatkan Top MRCA, lakukan tugas-tugas kalian dengan baik, lakukan dengan hati yang ikhlas, berikan yang terbaik, jalankanlah komitmen yang sudah kalian buat. Saya yakin kita bisa!

Saya sendiri tidak tahu mengapa saya terpilih pada triwulan pertama ini. Saya anggap ini sebagai anugerah dan bonus dari semua yang sudah saya lakukan. Semoga award ini bisa memacu saya untuk terus berkontribusi dengan lebih baik lagi.

Live Your Best Life for Indonesia!

***

Note:
Banyak sekali sharing yang ingin saya bagikan, tolong anggap sebagai hutang saya sama kalian ya. Di kesempatan selanjutnya, saya ingin sekali sharing tentang:
- Monthly Meeting #3 (Outing)
- Monthly Meeting #4 (Book Launch)
- Hasil Pemilihan President-Vice President
- Pengalaman saya di Life Camp
- Syuting Michael Merry Menginspirasi
- Hari Kartini bersama Zalora ID
- Project Sales LSS
Dan....
tentu saja soal SKRIPSI. Hahaha.
Wah banyak banget utangnya, tapi sekarang saya harus kembali menikmati revisian dulu demi masa depan yang lebih cerah. LOL.
See you later!

***





Rabu, 02 Juli 2014

Leaders MRCA 2014

Enam bulan sudah saya bergabung di Komunitas MRCA (Merry Riana Campus Ambassadors). Masih ada satu hal yang menjadi hutang saya untuk diceritakan yakni pengalaman menjadi salah satu dari 17 leaders di komunitas ini.

Di pertemuan pertama MRCA, kami diinfokan bahwa akan dipilih 17 leaders untuk menjalankan organisasi MRCA ini dan siapapun boleh mendaftar menjadi leaders. Syaratnya hanya satu: KOMITMEN 100%. Dengan keyakinan dan niat sejak awal masuk MRCA untuk menjadi leaders, maka usai pertemuan itu saya langsung mendaftar.

Prosesnya tidaklah mudah, karena ada sebuah tes lagi yang harus dijalani untuk bisa terpilih menjadi leaders. Kali ini test dilakukan langsung oleh Pak Alva selama 3 jam.

Beberapa hari kemudian saya mendapat email bahwa saya lolos seleksi Leaders dan sejak saat itu setiap hari Sabtu saya harus mengikuti Leaders Meeting bersama Pak Alva di kantor MRI.

Di Leaders Meeting pertama, komitmen kami diuji. Kawasan Green Garden banjir, tapi demi komitmen kami maka hujan badai banjir sepaha pun kami lalui bersama-sama.

Pertemuan pertama leaders ternyata belum menentukan apakah kita akan menjadi exco (executive committee) ataukah house chief, tapi lebih mencari tahu dimanakah kelebihan kita sehingga kita bisa mengoptimalkan kemampuan kita menjadi lebih baik lagi.

Akhirnya di pertemuan selanjutnya, terbentuklah susunan leaders berikut:
House Chief:
Funtastic: Chai Yun
Rhythm: Abang
Istimewa: Mico
Exclusive: Marinna
Network: Andy (dipindahkan dari house Rhythm utk menjadi house chief di Network :))
Domino: Jean
Shiny: Khezia

Exco:
Operation: Sisca (ME!)
Events: Filemon
Sponsorship: Grace Tania
Merchandise: Charlie
Publication: Eka
Membership: Melinda
Documentation: Cindy
Social Media: Stella
TV Research & Pre-Production: Jessica
TV Post-Production: Fella

Anggota exco kami pun belum dipilih karena masing-masing MRCA boleh memilih exco yang mereka inginkan sendiri pada saat Monthly Meeting #2. President and Vice-President juga belum dipilih karena untuk tahun ini pemilihan President dan Vice-President dilakukan secara pemilu oleh seluruh anggota MRCA, MRI, Miss Merry dan Pak Alva, yang baru saja dilakukan di Monthly Meeting ke-5 yang lalu (Juni 2014).

Dan di meeting-meeting selanjutnya barulah kami diberitahu target exco masing-masing. Wah, what a challenge pokoknya. Tapi untungnya kita disini untuk belajar jadi saya merasa selalu ada panduan utnuk melangkah, tempat untuk bertanya dan jadi merasa tidak perlu takut salah. Untungnya, saya punya mentor yang luar biasa di exco Operation ini yakni Kak Sri Mulyati. *yeay*

Banyak sekali pelajaran selama mengikuti Leaders Meeting, rasanya rugi kalau ikut MRCA sebagai anggota biasa karena justruuu ilmu nya banyak sekali di meeting leaders ini langsung diarahkan pula oleh Pak Alva. So, leaders meeting menjadi kegiatan yang paling saya tunggu-tunggu setiap Sabtu.

Memiliki sebuah pencapaian, tentunya harus ada pengorbanan. Waktu. Tapi buat saya, waktu yang saya korbankan worth it dengan apa yang saya dapatkan.

Berikut ini sebagian besar anggota Leaders saat Leaders Meeting:


It's not about how you start but it's about how you finish.

Saya menyadari bahwa terpilih menjadi leaders bukanlah akhir usaha saya, tapi bagaimana saya tetap bisa menjalankan tugas saya sebagai leaders dengan baik sampai akhir periode nanti. Dan...masih ada 6 bulan lagi untuk membuktikannya. :)

Fyi aja sih, untuk di exco saya, yaitu exco operation memiliki 7 anggota yaitu:
1. Saya sendiri, Sisca Utami
2. Khezia Stevi
3. Rossana Valent
4. Puput Tripeni
5. Kevin Wira
6. Edwin Marcel
7. Haris Bashori
dan...hal-hal yang kami kerjakan diantaranya:

1. Mengirimkan email blast MM ke seluruh MRCA
2. Follow up kehadiran MRCA
3. Memantau strike MRCA dan mengirimkan Strike Report dan Strike Reminder
4. Membuatkan surat-surat yang diperlukan MRCA
5. Melakukan pendataan ulang database MRCA
6. Mengontrol grup internal MRCA
7. Bertanggung jawab atas kegiatan Monthly Meeting
8. Melakukan pelaporan keuangan untuk setiap kegiatan MRCA.

Banyak? Berat? Mungkin. Tergantung bagaimana kamu memandang tugas-tugas tsb dan merasakannya. Kalau saya memilih untuk menjalaninya dengan enjoy, saya juga punya tim yang capable dan bisa diandalkan dan saya bangga punya mereka.

Terima kasih Pak Alva dan Miss Merry yang sudah memilih saya menjadi salah satu leaders. I'm happy, it's an honour for me and I'll do my best!

Merry Riana Campus Ambassadors Batch 3 (2015)


Pardon me if I always write about my new community, MRCA. I just wanna share that this community has a great impact to my life and now this is your turn. I 'll give you a good news that...registration for Merry Riana Campus Ambassadors Batch 3 (2015) is now open!

I believe everyone of you wants to get success while you're young. So, you won't regret if you join this mentoring program. Merry Riana Campus Ambassadors is a mentoring program for 60 best college students in Jabodetabek for a year. Merry Riana is a successful young woman who got her first 1 million dollars at her age 26.

What will you get?
An intensive mentoring program from Merry Riana for a year. FREE!

Who may join?

If you are:
1. Wanna find your passion, eager to learn many things or wanna meet our mentor, Merry Riana
2. Bachelor's student.
3. Live in Jabodetabek.
4. Enjoy to involve in organization
You can directly register for the next batch of MRCA, please open this site:

http://www.komunitasmrca.com/

and find the registration form.
You just need to fill your informations:
your full name
email
address
phone number
university and your semester
reference name: SISCA (please fill it with my name)
where do you get the information? You can choose reference if you got it from this blog.

So easy, right?

Registration is opened until October 11th, 2014. Register now!

Any questions?
Do not hestitate to contact me for informations or sharing about what we did in MRCA via line: ichbinsisca
or
contact our Membership Team via email: membership.mrca@gmail.com
or
contact us via social medias, which are:
twitter: @komunitasmrca
instagram: komunitasmrca
facebook: Komunitas MRCA
youtube: komunitas mrca
website: www.komunitasmrca.com

Share this information to your family, colleagues, friends, relatives, etc.

Do what you can do now, because sometimes later become never.

Good luck, everyone!