***************
Kepada Sri yang selalu Sangsi
***************
Sepi di luar, sepi menekan-mendesak
Lurus-kaku pepohonan. Tak bergerak
Sampai ke puncak
Sepi memagut
Tak suatu kuasa-berani melepas diri
Segala menanti. Menanti-menanti.
Sepi.
Dan ini menanti penghabisan mencekik.
Memberat-mencengkung punda
Udara bertuba
Rontok-gugur segala. Setan bertempik.
Ini sepi terus ada. Menanti. Menanti.
***************
Maret 1943
Chairil Anwar dalam Derai-derai Cemara
***************
0 komentar:
Posting Komentar