***************
Bagai menyetrika baju
Namun tak panas
Baju tak kunjung licin
Bagai minum obat, teratur
Masuk ke dalam tubuh
Namun tak bereaksi
Bagai menabung
Sedikit demi sedikit
Hingga memenuhi celengan
Bagai menulis pada selembar kertas
Lama-lama tinta memenuhi kertas
Mengubah putih menjadi hitam
Aku pergi, kembali
Pergi dan kembali lagi
Pergi dengan hati hampa
Pulang pun tetap hampa
Ku bangun pondasi perlahan-lahan
Ku keruk tanahku untuk pondasiku
Tak berarti
Jakarta, 14 Februari 2011
***************