RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Kamis, 01 November 2012

Something Unusual Recital (Unusual Concert, Unusual Me)


Come under the shadow of this gray rock -
Come in under the shadow of this gray rock,
And I will show you something different from either
...

So, ini adalah salah satu lagu yang dibawakan pada Something Unusual, Rabu (31/10) yang lalu bertempat di Erasmus Huis, Jakarta. Something Unusual ini adalah sebuah recital yang diadakan oleh Ramawidi management. Ramawidi sendiri adalah seorang harpist Indonesia yang belajar harpa di Vienna.
Jujur aja sih, pertama kali tau Rama itu dari tv, hehe. Then, ya gw follow aja ni orang, hahaha. Tapi gue salut banget ada orang Indonesia (apalagi waktu itu kan Ramawidi masih muda ya) yang bisa bawa nama baik bangsa di kancah Internasional.

i amsterdam

Nah, berhubung Ramawidi nya lagi ada di Indonesia (Jakarta, tepatnya) dia membuat sebuah recital "Something Unusual" dan konser ini free entrance, jadi pas tau ada recital ini (from his facebook) gue langsung deh booked seats nya, hahaha. Meskipun UTS, gw bela-belain datang ke recital ini, kapan lagi kan nonton konser seorang Ramawidi free gini :p Melihat judul konser ini "Something Unusual" gw langsung yakin kalau konser ini akan menjadi konser yang unusual dan RIGHT! That's really an unusual concert. Awalnya gw penasaran sama status-status Rama yang bilang kalau harpist Indonesia umumnya main dengan lagu yang "itu-itu" aja. Makanya managementnya membuat konser ini.

disaat break dan ada Rama disana sedang stem harpanya :)

Walaupun pergi ke konsernya adalah sebuah perjuangan tetapi hasilnya memuaskan dan gak mengecewakan sama sekali. Kisahnya dimulai hebohnya persiapan untuk nonton di Erasmus, ngacak-ngacak baju dikosan tapi ga dapat baju yang pas untuk nonton sebuah pertunjukan musik klasik gini yang notabene dresscode nya adalah formal. Finally, gw pakai blazer kembang dan rok hitam selutut plus sepatu pink *agak maksa sih ini*. Gw sempet browsing etika untuk nonton konser musik klasik gini, secara this is my first time nonton musik klasik.

Hari-H.
Konsernya dimulai jam 19.30 dan open gate nya jam 19.15, sedangkan untuk pengambilan tiket dimulai pukul 17.00. Gw dan Ipiet berangkat jam 16.00 dari Depok menuju Kuningan. Gw dan Ipiet berangkat naik angkot ke Pasar Rebo, lanjut naik busway dan turun di halte Kuningan barat, menuju ke kedutaan Belanda dan sempet nyasar nyari tahu letak pastinya Erasmus. Yaampun -___-

ini tiket dan daftar lagu-lagunya

Sampai di Erasmus jam 18.00 trus gw sama Ipiet memutuskan untuk foto-foto dulu sebelum registrasi. Sekitar jam 18.45 gw registrasi dulu dan ambil snack (lapar juga setelah perjalanan jauh, puji Tuhan di kasih snack padahal nontonnya aja udah free). Abis registrasi, gw dan ipiet menunggu dibawah and you know what? kita ketemu sama bapak-bapak dan usut punya usut (awas kusut *abaikan*) beliau adalah alumni kampus gw a.k.a senior tingkat dewa. Beliau dari jurusan ekonomi angkatan tahun 78 dan gw (plus ipiet) angkatan 2010. Kebayang kan kalo senior-junior (walaupun awalnya gak kenal) gini ketemu, banyak deh yang diomongin -__-

di halaman Erasmus Huis

Jam 19.15 gw dan Ipiet memutuskan untuk masuk karena gate juga udah dibuka. Pas naik tangga, ternyata ada Qory S (Putri Indonesia 2009) jalan didepan gw dan Ipiet. Awalnya gw ga ngenalin dan si Ipiet bilang "Itu artis" hahaha, gw baru sadar setelah konser Rama berakhir.

Singkatnya, di konser Something Unsual ini, ada 4 lagu yang dibawakan dan hendak gw ulas disini:
1. The Crown of Ariadne for solo harp with percussion (Schafer)
    Dalam lagu ini ada 6 part dan menurut gw ini teknik tingkat dewa. Di lagu ini Rama main solo harpa dan perkusinya juga dia yang main, sendiri. Jadi total dia main 7 alat musik (1 harpa dan 6 perkusi) dalam 1 lagu. Wah gila keren banget deh, ini benar-benar unusual. Ga kebayang kayak gimana? Harus nonton ya lain kali :)
2. Canticle V (The Death of Saint Marcissus) for Tenor and harp (Brenjamin Britten)
    Di lagu ini Rama ga sendirian karena dia ditemani Adi Nugroho sebagai bintang tamu. Adi menyanyikan lagu The death of saint Marcissus sedangkan Rama yang main harpanya. Hmm, ini saya no comment deh, keren banget soalnya.
3. Dances for harp and strings (C.Debussy)
    Kali ini ada yang unusual lagi, Rama main Dance Sacree dan Dance Profane diiringi sama Quartet Violint. Ahhh, gue suka banget lagu ini! :">
4. Concerto in G for harp and strings (G.C Wagenseil)
    Masih dengan quartet biola tetapi kali ini pemain harpanya bukan Rama melainkan Jessica, muridnya Rama yang usianya masih 14 tahun dan (katanya) baru beberapa bulan aja belajar harpa. Jessica adalah orang kedua di Indonesia yang membawakan Concerto in G, setelah Maya Hasan (Harpist Indonesia juga) di panggung sama, Erasmus Huis. Dan, She did great! Itu keren banget buat anak usia 14 tahun.
Diakhir acara, ada tantangan untuk 3 penonton main spontan bareng Rama (dapet CD loh) dan ternyata diminta main Pink Phanter. Wahh, ini favorit gw banget deh :))

Ipiet dan, gw

Well, gw ga ngerti musik, apalagi musik klasik tetapi gw penikmat musik. Selama musik itu dimainkan dari hati, 'course I can feel it. Musik yang mengalir dari hati, dimainkan dengan passion si pemusik ga akan memberikan hasil yang mengecewakan. Mungkin ga sempurna, tetapi ketidaksempurnaan itu akan tertutupi oleh passion akan musik.

Jadi ketagihan nonton konser musik klasik nih :))
Oh ya, FYI, tanggal 7 November, pkl. 19.30 di Erasmus Huis, Ramawidi juga mengadakan recital lagi (free entrance) yang disebut "Pre Competition Israel" Buat yang mau dateng contact managementnya langsung aja ya :)

Further information:
@ramawidi
www.ramawidi.com
facebook: Rama Widi

***************

0 komentar:

Posting Komentar