RSS

Welcome to Sisca's World
Hope you enjoy reading.

Selasa, 22 Januari 2013

Percakapan dengan Tuhan (Mukjizat itu Nyata)


"Apa yang kau inginkan nak, sehingga doamu begitu kuatnya?"
"Hanya obat untuk ibu, Tuhan. Ibu adalah satu-satunya harta yang kumiliki."
"Bagaimana kalau Aku berkehendak lain, Nak?"
Gadis itu tak menjawab. Ia hanya bisa terisak.
"Pulanglah, Nak. Tunggu hingga fajar menjelang, saat itulah Aku akan memutuskan."

Hana terbangun dari tidurnya. Mimpi. Hanya itu yang diketahuinya. Gadis kecil itu melihat ibunya dan membelai dengan kasih sayang yang tulus. Air mata sang gadis jatuh ke tubuh ibunda yang tengah tertidur, berharap masih ada kesempatan untuk kembali bangun keesokan harinya. Fajar masih beberapa jam lagi dan Hana mengingat mimpinya, sebuah percakapan singkat dengan Tuhan. Tanpa disadarinya, Hana kembali tertidur.

***

"Hana, ini obat untuk ibumu."
"Kamu siapa? Mengapa tubuhmu bersinar?"
"Terimalah." Sambil menyodorkan obat itu kepada Hana, sosok wanita cantik bergaun putih itu berlalu dalam kesunyian."
"Terima kasih."

Dalam kebingungan, Hana membuka mata, ia terbangun dari tidurnya. Hana heran mengapa ia masih bermimpi, mungkin karena keinginannya untuk mengobati ibu sangat kuat. Tiba-tiba air mata Hana mengalir. Dengan lirih, gadis itu berucap "Bu, ini obat untuk ibu. Terima kasih Tuhan." Hana masih tak percaya bagaimana saat itu di tangannya telah tergenggam obat-obat yang dibutuhkan ibunya.

***

0 komentar:

Posting Komentar