Pada hari Minggu, 23 Februari 2014 yang lalu Bina Iman Anak HSPMTB beserta beberapa perwakilan dari BIA lingkungan dan wilayah mengikuti Rekoleksi Pembina BIA se-Dekenat Tangerang di Gereja St. Odilia, Citra Raya. Rekoleksi Pembina BIA se-Dekenat Tangerang merupakan kegiatan rutin yang diadakan Dekenat Tangerang setiap tahun. Tahun ini, Rekoleksi mengangkat tema “Kuasa Allah Menyertai Pelayanan Kami”. Meskipun beberapa daerah di Tangerang dilanda banjir, para pembina BIA tetap menghadiri rekoleksi tersebut dengan semangat yang luar biasa. Para pembina BIA berkumpul di paroki untuk berangkat bersama menuju Gereja St. Odilia. Acara rekoleksi dimulai tepat waktu, diawali dengan puji-pujian, doa pembuka dan kata sambutan yang diberikan oleh Ibu Elisabeth Mila selaku Koordinator BIA se-Dekenat Tangerang.
Acara kemudian dilanjutkan dengan Materi yang dibawakan oleh Romo Felix Suprapto, SS.CC. Romo Felix mengawali sesinya dengan sebuah sharing tentang pengalaman hidupnya menjadi seorang Pastor. Beliau menyampaikan bahwa alasan utama ia menjadi seorang Pastor adalah berkat teladan dari guru sekolah minggunya yang selalu menyertai perjalanannya hingga setelah menjadi Pastor. Melalui kisahnya, Romo Felix ingin menunjukkan betapa pentingnya peran seorang pembina BIA dalam kehidupan Kristiani seorang anak hingga mendapatkan panggilannya. Romo Felix kemudian memulai materinya seputar kasih yang mengalahkan segala godaan dalam pelayanan. Patut disadari bahwa dalam pelayanan, pembina BIA tak luput dari godaan-godaan hidup baik itu godaan materi, keinginan daging, kesalahpahaman dan perselisihan. Namun dengan kasih yang sejati, kita bisa mengalahkan godaan-godaan tersebut. Untuk bisa melayani dengan kasih, para pembina BIA diajak untuk mensyukuri karya Allah, menyadari bahwa dalam pelayanan kita harus siap untuk memberi, siap untuk tersakiti serta dikecewakan, serta memohon kasih karunia Allah. Romo Felix mengingatkan para pembina BIA agar tidak mudah menyerah apalagi muntaber (mundur tanpa berita).
Selesai Materi I, acara dilanjutkan dengan makan siang bersama dalam kelompok yang sudah ditentukan agar pembina BIA dapat saling sharing mengenai pengalamannya melayani di BIA. Sharing kelompok diakhiri dengan saling memberi tanda salib antar anggota kelompok dengan makna saling menguatkan satu sama lain di dalam pelayanan. Sesi selanjutnya merupakan refleksi diri yang dibawakan oleh Romo Felix. Para pembina BIA diajak untuk berefleksi pada pengalaman melayani terutama bila pembina BIA memiliki beban-beban berat yang telah ditanggungnya. Di akhir sesi kedua, Romo Felix berkeliling sambil membawa salib, dimana masing-masing pembina BIA akan mencium kaki Yesus di salib dan diharapkan pembina BIA melepaskan beban beratnya pada Yesus dan berpasrah pada kehendak Tuhan.
Acara rekoleksi kemudian dilanjutkan dengan misa bersama yang juga dipimpin oleh Rm. Felix dan berakhir sekitar pukul 15.30 WIB. Para pembina BIA kemudian berfoto bersama dan pulang ke paroki masing-masing. Semoga melalui rekoleksi ini, para pembina BIA semakin melayani dengan kasih dan semangat yang besar. Tuhan memberkati!
0 komentar:
Posting Komentar